Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pocut Meurah Intan Pejuang Perempuan Asal Aceh, Sendirian Lawan Pasukan Belanda hingga Dibuang ke Blora

Kompas.com - 03/04/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pocut Meurah Intan adalah pejuang perempuan dari Aceh. Dia lahir tahun 1833 di Tuha Biheue sebuah kawasan di Desa Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.

Dalam buku Prominent Women in The Glimpse of History, dijelaskan Pocut Merah Intan adalah keturunan bangsawan dari Kesultanan Aceh.

Ia dikenal juga dengan nama Pocut Di Biheue yang berarti Pocut dari Biheue.

Dikutip dari pidiekab.go.id, ayahnya adalah Keujruen Biheue berasal dari keturunan Pocut Bantan. Namanya adalah Teuku Meureh Intan seorang hulubalang di Biheud.

Baca juga: Jelang Ibadah Jumat Agung, 3 Gereja di Aceh Dikawal Ketat Aparat Gabungan

Disebutkan suami Pocut Di Biheu bernama Tuanku Abdul Majid. Ia adalah putra Tuanku Abbas bin Sultan Alaiddin Jauhar Alam Syah.

Tuanku Abdul Majid adalah anggota keluarga Sultan Aceh yang tidak mau berdamai dengan Belanda.

Ia gigih melawan Belanda di Selat Malaka sekitar Laweung dan Batee, yang kerap menyerang kapal-kapal dari maskapai berbendera Belanda.

Abdul Majid dicap Belanda sebagai Zeerover, yakni perompak laut.

Saat ini nama Pocut Meurah Intan digunakan untuk taman hutan raya (Tahura) yang berada di antara perbatasan Kabupaten Pidie dan Aceh Besar di ketinggian Gunung Seulawah.

Baca juga: Cerita Gadis Aceh Diperkosa Brutal oleh 10 Remaja untuk Tebus Utang, Satu Pelaku Berusia 12 Tahun

Sendirian lawan patroli Belanda

Peta Pengepungan Atchin dan Pertahanannya (pandangan mata burung)' dengan potret Mayor Jenderal G.M. Kohler di kiri bawah, potret Letnan Jenderal J. van Swieten di kanan bawah, dan nama-nama kapal perang Belanda yang terlibat. Diterbitkan oleh Van Egmond & Heuvelink dalam Arnhem 1873KTLV Peta Pengepungan Atchin dan Pertahanannya (pandangan mata burung)' dengan potret Mayor Jenderal G.M. Kohler di kiri bawah, potret Letnan Jenderal J. van Swieten di kanan bawah, dan nama-nama kapal perang Belanda yang terlibat. Diterbitkan oleh Van Egmond & Heuvelink dalam Arnhem 1873
Pocut Meurah Intan dikenal sebagai perempuan yang tangguh. Sejak kecil ia sudah ditanamkan karakter agamis dan patriotik oleh sang ayah.

Ia memiliki ambisi melawan kolonialisme Belanda yang masuk ke negerinya.

Lalu ia mengumpulkan para pengikutnya termasuk tiga putranya yakni Tuanku Budiman, Tuanku Muhammad, dan Tuanku Nurdin serta tangan kanannya, Pang Mahmud, untuk memimpin perjuangan.

Pocut Meurah Intan dikenal dikenal tegas dan memiliki banyak pengikut.

Baca juga: KPI Usulkan Mangkunegoro VII Jadi Pahlawan Nasional

Pengaruh dan karakter Pocut Meurah Intan inilah yang membuat pemerintah Belanda resah, dan berusaha menghentikan sepak terjangnya.

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, disebutkan militer Hindia Belanda melakukan ekspedisi di Aceh, Mayjen T.J di pimpin oleh Veltman bersama 17 tentaranya

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com