Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sadis di Cianjur, Anak Bacok Bapaknya gara-gara Dibangunkan untuk Jaga Toko

Kompas.com - 02/04/2021, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yudi (40) warga Kabupaten Cianjur tewas dibacok anaknya, AP (21).

Sang ayah ditemukan tewas bersimbah darah di depan tokonya di Kampung Sayang Kaak, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (1/4/2021).

Pembunuhan terjadi karena AP emosi dibangunkan ayahnya untuk menjaga toko. Karena tak terima dibangunkan, AP diduga langsung mengambil senjata tajam golok.

Melihat ayahnya lengah, ia langsung menebaskan golok yang ia pegang ke leher sang ayah sebanyak tiga kali.

Baca juga: Bangun Tidur, Seorang Anak di Cianjur Langsung Bacok Ayah Kandungnya yang Sedang Duduk di Depan Toko hingga Tewas

Yudi pun langsung dibawa ke RSUD Sayang. Namun nyawa dia tidak tertolong karena luka berat di bagian leher.

"Awalnya korban membangunkan anaknya untuk menggantikannya menjaga toko pancing milik korban. Korban mungkin terganggu tidurnya dan kesal."

"Tersangka pun membawa golok dari rumah dan melakukan penganiayaan kepada orang tuanya sendiri saat duduk," ujar Kapolsek Cugenang, Kompol L Woro Wuriani.

“Saat itu korban sedang duduk di depan tokonya. Tiba-tiba datang anaknya yang baru bangun tidur dan langsung melakukan penganiayaan hingga korban meninggal,” ujar Woro.

Baca juga: Seorang Anak di Cianjur Bacok Ayah Kandung hingga Tewas

Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan tersangka dan barang bukti golok yang digunakan untuk melukai sang ayah.

Hingga saat ini, tersangka masih diperiksa pihak kepolisian.

"Saat ini masih kami dalami apa motif dari tersangka melakukan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang tuanya," katanya.

Mengenai kondisi kejiwaan tersangka, pihaknya belum memastikan.

Baca juga: Kerap Dituduh Curi Listrik, Pria Paruh Baya Bacok Satu Keluarga di Kebumen

Saat ini masih dalam pemeriksaan pihak aparat kepolisian. Selain itu, tersangka pun terlihat lebih banyak diam saat diperiksa.

Sementara itu Panit I Reskrim, Iptu S Darsono mengatakan kondisi korban sangat memprihatinkan karena lehernya hampir putus.

“Korban saat ini akan segera dilakukan autopsi, lehernya hampir putus karena digorok,” ujarnya.

Baca juga: Petugas Sekuriti Perumahan Sebut Suami Istri yang Tewas di BSD Alami Luka Bacok

Mengenai penyebabnya, Darsono mengatakan, belum bisa menyimpulkan, karena masih dalam penyelidikan.

“Hanya saja, informasi sementara yang kami terima, pelaku yang merupakan anak korban mengalami ganguan jiwa,” katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor : Farid Assifa), tribunjabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com