KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe pergi ke Vanimo, Papua Nugini (PNG) melalui jalur ilegal.
Dia menuju ke Papua Nugini melalui jalur tradisional dengan menggunakan ojek untuk melakukan pijat saraf.
Pada akhirnya, Lukas harus dideportasi kembali ke Papua. Sebab, tindakannya dikategorikan sebagai "illegal stay" dan dianggap menyalahi aturan.
Dia naik ojek melalui jalur tradisional di belakang Pasar Skouw.
"Saya pergi untuk terapi saraf kaki, kalau saraf otak kita sudah terapi di Jakarta. Sama-sama konsul saya di sana, sejak hari pertama," ujar Lukas.
Dia pun mengakui bahwa tindakannya salah.
"Saya naik ojek ke sana, sebenarnya itu salah, saya tahu karena orang lain tidak urus saya sehat," kata Lukas.
Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Pergi ke Papua Nugini Secara Ilegal, Lewat Jalan Tikus
Di Papua Nugini, Lukas bersama kerabatnya Hedrik Abodondifu dan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.
Fotonya tersebar saat berada di depan Medallion Hotel Vanimo.
Dia kembali ke Papua pada Jumat (2/4/2021) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura.
Gubernur sempat menjalani pemeriksaan kesehatan saat berada di PLBN Skouw.
Di titik batas PNG, Lukas sempat menunggu lama di dalam mobil.
Baca juga: Ini Alasan Papua Nugini Putuskan Deportasi Gubernur Papua Lukas Enembe dan 2 Kerabatnya
Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Papua, Novianti Sulastono mengatakan bahwa pihak Papua Nugini menetapkan Lukas sebagai imgran ilegal.
"Dari pemerintah Papua Nugini yang menyatakan bahwa beliau ini illegal stay di sana, kita sebut pelintas ilegal," ujarnya di Jayapura, Jumat.
Dia menegaskan bahwa Lukas kembali ke Papua karena dideportasi.
"Jadi yang deportasi itu Pemerintah Papua Nugini," kata Novianto.
Imigrasi akan mencari tahu terkait keberangkatan Lukas Enembe saat melintas ke Papua Nugini.
"Jam berapa dan dari mana beliau melintas tentunya akan kita dalami dan sebagai pejabat negara tentu beliau paham (aturan)," tuturnya.
Baca juga: Pihak Imigrasi Akan Selidiki Jalur Tikus Gubernur Papua Lukas Enembe Menuju Papua Nugini
Konsulat RI untuk Vanimo, Allen Simarmata membenarkan hal tersebut.
Namun dia mengaku baru mengerahui keberadaan Gubernur Papua Lukas Enembe di Vanimo pada Kamis (1/4/2021).
"Beliau dua hari di sana, saya baru tahu kemarin," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Khairina, Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.