BLITAR, KOMPAS.com - Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) dan Perhimpunan Pemuda Hindu Blitar (pecalang) membantu pengamanan di puluhan gereja di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar selama rangkaian peribadatan Paskah.
Namun, keterlibatan mereka dalam pengamanan gereja-gereja itu bukan disebabkan oleh adanya insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan serangan ke Mabes Polri.
Anggota Banser dan Pecalang di Blitar memberikan bantuan pengamanan sebagai wujud solidaritas dan kerukunan sosial.
"Bagi kami ini ya seperti membantu tetangga yang sedang hajatan," ujar Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Blitar Setiyoko kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Jelang Ibadah Paskah, Tim Jibom Brimob Sterilkan Puluhan Gereja di Palu
Menurut Setiyoko, pemuda dan pecalang Hindu Blitar paling banyak membantu pengamanan peribadatan Paskah di gereja-gereja yang ada di wilayah Kabupaten Blitar bagian timur dimana umat Hindu banyak berdomisili.
"Ada sekitar 40 pecalang yang terjun ke gereja-gereja di Kecamatan Talun, Wlingi, Doko, dan Kesamben," ujarnya.
Dia mengatakan, para pemuda dan pecalang Blitar telah mulai membantu pengamanan gereja sejak Kamis sore (1/4/2021).
Setiyoko menunjukkan bagaimana cara mengundang pemuda dan pecalang di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar untuk ikut melakukan pengamanan gereja-gereja selama rangkaian peribadatan Paskah.
Baca juga: Tinjau Sejumlah Gereja, Wali Kota Eri Cahyadi Jamin Keamanan Ibadah Paskah di Surabaya
Dia bagikan di grup WhatsApp organisasinya daftar gereja-gereja di Kabupaten dan Kota Blitar berikut jadwal pelaksanaan misa dan kebaktian selama Paskah.
Apa yang dibagikannya itu, menurut Setiyoko, lantas akan direspon oleh anggota grup tersebut yang terdiri dari tokoh, anggota pemuda, dan pecalang Hindu Blitar.
"Siapa yang tinggalnya paling dekat dengan gereja tertentu akan merespon dengan kesiapannya datang ke gereja tersebut. Atau yang jadwal peribadatannya sesuai dengan kelonggaran waktu masing-masing," ujarnya.