CIANJUR, KOMPAS.com – Pergerakan tanah susulan di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sebuah rumah ambruk.
Tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian kondisi rumah sudah dikosongkan pemiliknya.
Detik-detik ambruknya rumah yang berada di pinggir tebing itu sempat divideokan warga.
Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik itu, sejumlah warga tampak menonton dan beberapa di antaranya merekam peristiwa itu dengan kamera ponsel.
Baca juga: Pergerakan Tanah Lanjutan di Batulawang Cianjur, Satu Rumah Ambruk
Kondisi rumahnya sendiri miring ke samping. Bahkan, sebagian lantai bangunan tampak sudah menggantung di bibir tebing.
"Perasaan bakal jadi (ambruk), ini mah, jadi. Tuh kan, tuh," ucap seorang pria di video tersebut.
Berselang kemudian, diawali suara gemuruh, rumah permanen itu pun ambruk hingga rata dengan tanah.
“Kabar sekarang, rumah habis, rumah yang oranye sudah habis barusan," terdengar suara pria di video mengabarkan.
Baca juga: Warga Korban Pergerakan Tanah di Sumedang Diungsikan ke GOR Desa
Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi saat dikonfirmasi membenarkan terkait peristiwa itu.
“Iya betul, kejadiannya kemarin petang akibat pergerakan tanah lanjutan,” kata Nanang kepada Kompas.com via pesan singkat, Kamis (1/4/2021) malam.
Disebutkan Nanang, sejak pergerakan tanah pertama kali, kondisi rumah sudah labil dan nyaris ambruk.
"Sejak itu sudah ditinggalkan pemiliknya. Mengungsi ke rumah kerabat," ujar dia.
Baca juga: Tanah Bergerak di Cianjur, Jalan Baru Harus Dibangun dan 11 Rumah Dikosongkan
Nanang mengemukakan, tanah bergerak di Kampung Sindanglangu pertama kali terjadi awal Februari 2021, mengakibatkan 2 rumah rusak berat, dan 8 lainnya terdampak.
“Selain itu, ada 15 rumah yang kondisinya terancam, dan pemiliknya telah meminta direlokasi," ucapnya.
Sebelumnya, longsor dan tanah bergerak melanda Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 15 rumah terdampak dan rusak, serta belasan lainnya terancam.
Selain itu, bencana juga mengakibatkan sawah rusak seluas 2 hektare dan jalan ambles sepanjang 150 meter.
Aktivitas warga yang tinggal di dua kampung terganggu, karena akses jalan kini tidak bisa dilalui kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.