"Sejak pandemi sampai sekarang tidak bisa pentas. Padahal untuk beralih ke profesi kita tidak mudah. Untuk pentas dengan virtual perlu fasilitas, akun YouTube, sound dan lain-lain yang kita pikirkan siapa yang mau membayar kita," tutur dia.
Selama pandemi, Wartoyo mengaku sudah menjual empat unit mobilnya untuk mencukupi kebutuhan keluarga serta membantu sesama pelaku seni lain yang terkena dampak.
Di samping itu, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dirinya mengandalkan usaha properti meski juga terkena dampak pandemi Covid-19.
Lebih lajut, Wartoyo mengatakan dalam waktu dekat akan ada pembicaraan antara pelaku seni dengan pejabat tinggi pemerintah seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Kapolri, anggota DPR RI dan Gubernur Jateng terkait SOP agar pelaku seni kembali pentas.
Pembicaraan antara pelaku seni dengan pemerintah ini setelah videonya merusak salah satu perangkat gamelan viral di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.