Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi Diserang hingga Patah Tulang di Bantaeng

Kompas.com - 02/04/2021, 06:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang anggota polisi Unit Resmob Sat Reskrim Polres Bantaeng mengalami luka robek dan patah tulang di tangannya.

Polisi tersebut diserang dengan parang ketika menangkap pelaku kasus pencurian motor di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Rabu (31/3/2021).

Adapun pelaku penyerangan tewas ditembak.

Baca juga: Serang Polisi yang Tangkap Anaknya karena Kasus Curanmor, Pria Ini Tewas Ditembak

Kronologi

IlustrasiFREEPIK.com Ilustrasi
Kapolres Bantaeng AKBP Rachmad Sumekar menuturkan, mulanya anggotanya hendak menangkap LA.

Dia adalah pelaku pencurian motor di Kabupaten Bantaeng.

Saat ditangkap, LA sedang berada di atas rumah panggungnya.

Rachmat menjelaskan, beberapa anggota kepolisian kemudian menyebar.

Ada yang yang berada di bawah rumah dan beberapa lainnya masuk ke rumah panggung.

Baca juga: Dikira Kerja Jadi Sopir, Suami Ditangkap Densus 88, Tinggalkan Cicilan Utang Rp 1,5 Juta Per Bulan ke Istri yang Tak Bekerja

 

Ilustrasi penyeranganHANDINING Ilustrasi penyerangan
Ayah pelaku menyerang polisi

Dalam proses penangkapan itu, ayah pelaku LA yang bernama Maudu tiba-tiba muncul.

Ia menenteng parang dan menyerang polisi.

"Membawa senjata tajam jenis parang panjang dan langsung menyerang satu anggota dengan cara menebas arah leher anggota," kata Rachmat, Kamis (1/4/2021).

Untungnya, anggota yang diserang sigap menangkis serangan itu hingga nyawanya selamat.

Namun polisi tersebut mengalami luka parah di tangan.

"Beruntung anggota langsung menangkis menggunakan lengan sebelah kiri hingga mengalami tangan robek dan tulang patah," tutur Rachmat.

Aanggota polisi itu pun dilarikan ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.

Baca juga: Dikira Kerja Jadi Sopir, Suami Ditangkap Densus 88, Tinggalkan Cicilan Utang Rp 1,5 Juta Per Bulan ke Istri yang Tak Bekerja

Ditembak hingga tewas

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.
Lantaran menyerang polisi, Maudu pun ditembak hingga tewas.

Dia mendapatkan luka tembak di dada kirinya.

"Anggota lain melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan Maudu meninggal dunia di tempat," kata dia.

Sementara, pelaku curanmor dibawa ke Polres Bantaeng untuk diproses hukum.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com