1.000 Personel Gabungan Amankan Paskah di Mimika, Tim Jibom Periksa Sejumlah Gereja

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 personel gabungan mengamankan perayaan Paskah di Kabupaten Mimika, Papua.

Ribuan personel itu terdiri dari TNI, Polri, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi kemasyarakat (ormas), dan pemuda-pemudi non-Kristiani.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, pengamanan dimulai Kamis (1/4/2021) sore hingga Senin (5/4/2021).

Pengamanan tidak hanya dilakukan di gereja, personel gabungan melakukan patroli keliling Kota Timika.

Pengamanan yang dilakukan bukan hanya untuk mengantisipasi aksi terorisme pasca bom bunuh diri di Makassar dan penyerangan di Mabes Polri, tapi juga mengantisipasi gangguan kriminal lainnya.

Baca juga: 280 ASN Mimika Dapat Gaji Tanpa Ngantor, Ada yang Eselon III dan IV, Ini Ancaman Bupati

"Ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang merayakan Paskah," kata Era di Timika, Kamis (4/3/2021).

Era mengapresiasi semua ormas yang begitu antusias mendukung pengamanan Paskah pada tahun ini.

Sementara itu, Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Satuan Brimob Batlayon B Pelopor Polda Papua melakukan sterilisasi di gereja yang ada di Kota Timika.

Ada tiga gereja yang didatangi Tim Jibom menjelang pelaksanaan ibadah Paskah, yakni Gereja Katolik Katedral Tiga Raja, Gereja Katolik Santo Stafanus, dan Gereja Katolik Santa Sesilia.

Tim Jibom yang dipimpin Ipda Abdul Hamid memeriksa setiap sudut ruangan di dalam gereja. Lingkungan di sekitar gereja juga diperiksa.

Selama pemeriksaan yang mereka lakukan tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan.

Komandan Satuan Brimob Batlayon B Pelopor Polda Papua Kompol Ramadhona mengatakan, dua tim dikerahkan untuk melakukan patroli selama proses pengamanan perayaan Paskah.

Baca juga: KLB Moeldoko Ditolak, Emil Dardak: Kami Yakin dengan Keabsahan Kongres yang Memilih AHY

Sementara satu tim melakukan sterilisasi pada sejumlah gereja di Timika.

"Karena keterbatasan personel, sesuai petunjuk Bapak Kapolres tidak seluruhnya. Tapi mungkin gereja-gereja tertentu saja," kata Ramadhona.