MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Polisi Endra Zulpan mengatakan, polisi telah menangkap 16 terduga teroris terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Mereka ditangkap dari beberapa lokasi di Kota Makassar.
"Dari 16 orang ini ada lima orang perempuan dan sisanya laki-laki," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Kembali Buka Setelah Diserang Bom, Gereja Katedral Makassar Bersiap Sambut Paskah
Zulpan mengatakan, mereka yang ditangkap diduga turut membantu pelaku L dan YSF dalam melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"16 orang ini memiliki keterkaitan dengan pelaku yang meninggal dunia. Perannya ini sementara dilakukan langkah pemeriksaan dan pembuktian oleh penyidik Densus 88," bebernya.
Zulpan menyatakan, 16 terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Makassar.
"Total ada 18 yang diamankan, dua dipulangkan karena tidak terlibat," tuturnya.
Baca juga: Amankan Jumat Agung dan Paskah, 1.600 Polisi Disiagakan di Makassar
Zulpan menuturkan, kemungkinan masih ada beberapa orang yang akan ditangkap terkait aksi teror ini.
"Kita akan rilis apabila sudah lengkap semua, siapa yang terlibat, statusnya sebagai apa, dan kita tingkatkan sebagai tersangka. Barang bukti akan kita rilis. 16 orang ini secara garis besar satu kelompok yang sama dan memiliki keterkaitan satu sama lain, terutama dengan kedua pelaku (L dan YSF)," tuturnya.
Dia menambahkan, sebanyak 1.600 personel gabungan dari TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah diterjunkan dalam rangka mengamankan gereja saat Trihari Suci dan Paskah.
"Untuk Gereja Katedral Makassar tetap melaksanakan kegiatan ibadah paskah dan tidak ada penutupan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.