Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silang Pendapat Pemkab dan DPRD Nganjuk soal Sidang Paripurna yang Berujung Walk Out

Kompas.com - 01/04/2021, 17:17 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) silang pendapat dalam perkara rapat paripurna yang berujung walk out, pada Rabu (31/3/2021).

DPRD Nganjuk menyebut, aksi walk out dilakukan karena kecewa dengan konsistensi Bupati Novi Rahman Hidayat. Bupati yang berjanji hadir tak pernah menampakkan batang hidungnya di ruang sidang.

Sementara Pemkab Nganjuk berdalih sejak awal Bupati Novi bersedia menghadiri rapat paripurna secara virtual, bukan secara fisik di ruang sidang paripurna DPRD.

“Maunya kan (rapat paripurna) pagi itu juga via daring,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin saat ditemui Kompas.com di ruangannya, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Layani Vaksinasi Drive Thru, Wali Kota Sutiaji Sebut Masyarakat Malang Tidak Takut Divaksin

Sidang paripurna itu memiliki agenda penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk anggaran 2020. Sedianya, sidang digelar pada Rabu (31/3/2021) pukul 09.00 WIB.

Namun, sidang paripurna diundur menjadi pukul 15.00 WIB. Alasannya, bupati menghadiri acara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Surabaya. Acara itu tak bisa diwakilkan.

Menurut Yasin, usai menghadiri acara BPK, Novi langsung kembali ke Nganjuk. Saat sidang paripurna dimulai, Novi sudah berada di Pendopo Pemkab Nganjuk.

“Iya, memang sudah siap, beliau sudah siap di pendopo untuk (mengikuti rapat paripurna) via daring,” tutur Yasin.

Tanggapan DPRD Nganjuk

Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga memberikan keterangan berbeda.

 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya Haria YuanggaKOMPAS.COM/USMAN HADI Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya Haria Yuangga
Menurutnya, Sekda Yasin sempat memberitahu Bupati Novi siap hadir jika sidang paripurna digelar Rabu (31/3/2021) pukul 15.00 WIB.

“Kan suratnya dari Pak Sekda, pemberitahuannya, bahwasanya Bupati akan hadir apabila rapat paripurna (dimulai) jam 15.00 WIB,” sebut Angga, sapaan Raditya Haria Yuangga.

Angga pun menyangkal pernyataan Yasin yang menyebut sedari awal Bupati Novi menginginkan rapat paripurna dilakukan secara daring.

“Ndak, ndak seperti itu,” kata Angga.

Baca juga: Tanggapi Alasan Bupati Nganjuk, Wakil Ketua DPRD: Memang Ada yang Terpapar Covid-19, tetapi...

Terlepas dari silang pendapat ini, Angga memastikan pihaknya tidak akan menggelar rapat paripurna susulan dengan agenda yang sama, yakni penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk tahun anggaran 2020.

“Saya pastikan itu (rapat paripurna susulan) tidak pernah terjadi, dan tidak bisa terjadi. Dikarenakan aturan yang mengikat, yaitu penyampaian LKPJ paling lambat adalah tiga bulan (pascatutup tahun), dan hari ini sudah masuk bulan keempat,” tegasnya.

Sebelumnya, seluruh anggota DPRD Nganjuk memutuskan walk out saat sidang paripurna dengan agenda penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk anggaran 2020 di DPRD Nganjuk, Rabu (31/3/2021) sore.

Keputusan itu diambil karena Bupati Novi tak hadir ke ruang sidang. Anggota dewan yang telah menunggu hingga pukul 15.00 WIB itu merasa dilecehkan dengan sikap bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com