KOMPAS.com – Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) sekaligus Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pada 2021, ADPMET memiliki menargetkan agar daerah-daerah penghasil minyak dan gas (migas) untuk mengelola lahan milik PT Pertamina (Persero) yang skalanya kecil.
“Pengambilan ladang-ladang minyak yang sudah tidak dipakai pertamina itu diserahkan atau dihibahkan ke daerah. Kecil untuk Pertamina, tapi besar untuk daerah,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4/2021).
Guna mewujudkan target itu, Kang Emil berencana membahas pemanfaatan lahan Pertamina berskala kecil oleh daerah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia bahkan sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Jamin Keamanan, Silakan Umat Kristiani Jalankan Paskah
“Saya masih melobi di level eksekutif. Bapak Presiden juga berkenan menerima kami lagi. Kita sedang cari waktu supaya bisa,” terangnya.
Menurut dia, dalam lima tahun ke depan, ADPMET akan berfokus pada pengembangan energi terbarukan atau biofuel berbasis sampah, kotoran hewan, dan tumbuhan.
Pembahasan itu disampaikan Kang Emil saat menghadiri Forum Daerah ADPMET di Kota Medan, Rabu (31/3/2021).
Dalam forum tersebut, ia menyerap aspirasi anggota ADPMET wilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut). Menurutnya, daerah anggota berharap ADPMET bisa terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kang Emil menjelaskan, energi terbarukan merupakan tren global yang ditandai dengan kemunculan konsep transisi energi dan dana tata kelola sosial lingkungan untuk investasi dengan prioritas gas dibandingkan minyak bumi.
“Jangan semua mengandalkan minyak. Gas belum diolah, energi terbarukan baru mencapai 4,5 persen dan mereka berkomitmen sama-sama berjuang sebagai organisasi,” ujarnya.
Di samping itu, di bawah kepemimpinan Kang Emil, ADPMET terus berusaha menciptakan iklim migas berkeadilan. Terutama bagi daerah-daerah kaya cadangan energi.
“Daerah penghasil harus mendapat hak-hak yang tepat untuk bisa menyejahterakan rakyatnya,” kata dia.
Baca juga: Makan Siang di Rumah Dinas Edy Rahmayadi, Ridwan Kamil Nebeng Video Conference Penanganan Covid-19
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, misi lain yang hendak dicapai ADPMET adalah terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ini agar daerah tidak hanya menjadi objek atau penonton di tengah kekayaan sumber energi yang dimiliki.
“Insya Allah kehadiran organisasi di bawah kepemimpinan saya akan terasa lebih bermanfaat, bisa lebih didengar pemerintah, dan memunculkan keadilan bagi seluruh masyarakat daerah,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.