KOMPAS.com - Alasan ketidakhadiran Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam rapat paripurna di DPRD Nganjuk pada Rabu (31/3/2021) akhirnya terungkap.
Bupati enggan hadir ke gedung DPRD karena khawatir ada anggota DPRD yang terpapar Covid-19.
Namun hal itu dinilai tidak bisa menjadi alasan karena seluruh anggota dewan sudah diswab dengan hasil negatif.
Tidak hadirnya bupati menjadi latar belakang para anggota dewan melakukan aksi walk out karena merasa dilecehkan.
Sebab selain tidak hadir, bupati sudah membuat para anggota dewan menunggu lama karena jadwal rapat diundur hingga enam jam.
“Maunya kan (rapat paripurna) pagi itu juga via daring. Cuma karena Pak Bupati mendapatkan undangan dari BPK untuk mewakili bupati wali kota seluruh Jawa Timur terkait penyerahan dokumen yang akan diperiksa. Sehingga Pak Bupati harus mewakili untuk memberikan sambutan sekaligus penyerahan secara simbolis dokumen yang akan diperiksa oleh BPK,” ungkap Yasin.
Kemudian, sidang paripurna terpaksa diundur menjadi pukul 15.00 WIB.
Sore itu, Bupati Novi sudah tiba di Pendopo Pemkab Nganjuk untuk mengikuti rapat via daring.