Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Rapat Bupati Nganjuk dengan Anggota DPRD, Minta Daring karena Khawatir Ada yang Terpapar Covid-19 hingga Disebut Hanya Alasan

Kompas.com - 01/04/2021, 16:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Alasan ketidakhadiran Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam rapat paripurna di DPRD Nganjuk pada Rabu (31/3/2021) akhirnya terungkap.

Bupati enggan hadir ke gedung DPRD karena khawatir ada anggota DPRD yang terpapar Covid-19.

Namun hal itu dinilai tidak bisa menjadi alasan karena seluruh anggota dewan sudah diswab dengan hasil negatif.

Tidak hadirnya bupati menjadi latar belakang para anggota dewan melakukan aksi walk out karena merasa dilecehkan.

Sebab selain tidak hadir, bupati sudah membuat para anggota dewan menunggu lama karena jadwal rapat diundur hingga enam jam.

Baca juga: Bupati Nganjuk Tak Hadiri Sidang Paripurna, Sekda: Ada Anggota Dewan yang Diindikasi Terkena Covid-19

Rapat diundur karena acara BPK

Sekda Kabupaten Nganjuk, Mokhamad YasinKOMPAS.COM/USMAN HADI Sekda Kabupaten Nganjuk, Mokhamad Yasin
Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin menjelaskan, awalnya bupati memang berhalangan hadir pada pukul 09.00 WIB karena harus mendatangi acara Badan Pengawas Keuangan (BPK) di Surabaya yang tidak bisa diwakilkan.

“Maunya kan (rapat paripurna) pagi itu juga via daring. Cuma karena Pak Bupati mendapatkan undangan dari BPK untuk mewakili bupati wali kota seluruh Jawa Timur terkait penyerahan dokumen yang akan diperiksa. Sehingga Pak Bupati harus mewakili untuk memberikan sambutan sekaligus penyerahan secara simbolis dokumen yang akan diperiksa oleh BPK,” ungkap Yasin.

Kemudian, sidang paripurna terpaksa diundur menjadi pukul 15.00 WIB.

Sore itu, Bupati Novi sudah tiba di Pendopo Pemkab Nganjuk untuk mengikuti rapat via daring.

Baca juga: Anggota DPRD Jengkel Bupati Nganjuk Ada di Pendopo tapi Minta Daring, Berujung Walk Out Saat Rapat Paripurna

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com