Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Viral Warga Siksa Simpai Sumatera, Terancam Punah, BKSDA Turun Tangan

Kompas.com - 01/04/2021, 15:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video sejumlah warga menyiksa seekor satwa langka simpai atau Surili Sumatera (Presbytis melalophos) menjadi viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, video itu diunggah ke media sosial oleh akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork Kamis (1/4/2021).

Dugaan sementara, aksi tak terpuji itu terjadi di wilayah Sumatera Barat. Menanggapi hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar berjanji akan memburu para pelaku.

Disiksa hingga menjerit-jerit

Dari rekaman video yang beredar di masyarakat, tampak sejumlah warga berusia remaja menarik-narik ekor simpai hingga kesakitan.

Bahkan hewan dilindui itu sampai menjerit-jerit dan akhirnya masuk ke sungai. Melihat hal itu, para remaja tersebut justru tertawa kegirangan.

Baca juga: Video Viral Satwa Langka Simpai Disiksa hingga Menjerit-jerit, BKSDA Buru Pelaku


Dugaan sementara BKSDA

Dari hasil penelurusan sementara, logat bahasanya para penyiksa hewan itu diduga berasal dari Sumatera Barat.

"Kemungkinan di Sumbar. Sedang kita telusuri," kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra, Kamis (1/4/2021).

Sementara itu, Ade menambahkan, simpai merupakan satwa langka yang dilindungi.

Simpai, menurut Ade, merupakan salah satu satwa endemik Pulau Sumatera. Primata dari famili Cercopithecidae itu populasinya sudah menurun drastis.

Baca juga: Istri Diduga Dibunuh Suami di Medan, Jasad Ditemukan Anak di Bak Mandi

Halaman:


Terkini Lainnya

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com