KOMPAS.com - Seorang anggota tim sukses (Timses) calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana berinisial JR, diduga memukul seorang warga bernama Aman (60).
Pemukulan itu terjadi saat Denny sedang melakukan kegiatan shalat subuh keliling di Masjid Nurul Imam, Jalan Porna, Kecamatan Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin, Rabu (31/3/2021).
Aman dipukul karena dicurigai sebagai penyusup dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: Hasil Tes DNA Diduga Abrip Asep Sudah Keluar, Polda Aceh: Kami Tidak Tahu Apakah Cocok atau Tidak
Aman mengatakan, kejadian yang dialaminya saat ia sedang mendengarkan ceramah usai shalat subuh.
Kemudian, dari belakang JR menyenggolnya. Setelah itu, ia dibawa keluar masjid dan dipukuli oleh.
"Masker aku dipaculnya, dan aku ditamparnya di muha (masker saya dilepas dan saya dipukul di wajah)," ucap Aman dalam dialeg Banjar, Rabu.
Baca juga: Kegiatan Shalat Subuh Keliling Cagub Kalsel Denny Indrayana Berujung Pemukulan Warga
Dicurigai penyusup
Ibrahim saksi yang melihat kejadian mengatakan, Aman dipukuli karena dicurigai sebagai penyusup.
"Ikam ini penyusup, dan di tamparnya langsung (kamu ini penyusup dan langsung dipukulnya)," ujarnya menirukan perkataan pelaku pemukulan.
Baca juga: Secara Pribadi Saya Menolak AstraZeneca
Akibat aksi pemukulan itu, warga pun berdatangan ke lokasi kejadian hingga polisi mengamankan situasi.
Terkait dengan kejadian itu, Denny Indrayana pun angkat bicara.
Ia menduga, sudah ada rencana oleh oknum tertentu untuk mengacaukan acara itu. Sebab, saat itu sudah ada massa yang berkumpul di sekitar Masjid Nuru Iman.
"Kemudian terjadilah apa yang diberitakan sebagai pemukulan dan seterusnya," kata Denny kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Ini Peran 3 Perempuan Terduga Teroris yang Ditangkap Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar
Atas kejadian itu, ia pun menyerahkannya dugaan kasus pemukulan ini ke pihak kepolisian.
"Saya tidak mau mengomentari sesuatu yang saya tidak mengetahui pasti kejadiannya. Tentang masalah faktanya kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki dan menyelesaikannya," jelasnya.
Baca juga: Begini Modus 2 Eks Pegawai Bank di Riau Curi Uang Nasabah Rp 1,3 Miliar
Sementara itu, Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo meminta warga dan pihak paslon untuk bisa menjaga ketertiban agar tidak memunculkan negatif menjelang pemungutan suara ulang (PSU).
Terkait dengan kejadian itu, pihaknya akan mencri tahu dan menyelesaikannya.
"Kita dari Polresta Banjarmasin akan mempertemukan, mencari tau apa masalahnya, dan akan kita selesaikan," ujarnya.
(Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.