Dari kasus tersebut, petugas Dinas Kesehatan kemudian melakukan penelusuran (tracing).
Melansir Tribun Solo, pada tes usap pertama, ada 18 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian pada tes usap kedua, ditemukan lagi 18 santri positif Covid-19.
Lalu ditambah satu orang positif yang hasilnya baru keluar belakangan.
"Sebanyak 37 orang tersebut itu orang tanpa gejala. Mereka tidak mengalami gejala apa-apa," ujarnya Nur Salim dikutip dari Tribun Solo.
Mereka menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Kondisi terbaru, delapan orang telah dinyatakan negatif Covid-19 dan tinggal 28 orang yang menjalani karantina.
"Kok sampai bisa, apakah ada wali santri yang masuk? Karena itu ada tata tertibnya sendiri," kata Kepala Kantor Kemenag Solo Hidayat Maskur kepada TribunSolo.com, Rabu (31/3/2021).
Menurutnya, baik santri maupun ustaz dan ustazahnya tidak boleh keluar masuk dari pondok.
"Santri yang sudah ada di asrama, setiap santri tidak boleh keluar pondok atau berinteraksi dengan siapapun. Begitu juga ustaz atau ustazahnya," jelas Hidayat.
"Kalau tidak kemana - mana, harusnya tidak apa-apa," imbuhnya.