Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

37 Santriwati Ponpes Solo Jalani Karantina di Asrama Haji Donohudan, 9 Sudah Negatif

Kompas.com - 01/04/2021, 11:55 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan santri salah satu pondok pesantren (ponpes) putri di Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, terkonfirmasi virus corona (Covid-19).

Camat Pasar Kliwon Ari Dwi Daryanto membenarkan adanya puluhan santriwati terinfeksi virus corona.

Dia menceritakan, awalnya ada salah satu guru pondok yang terinfeksi virus corona. Karena bergejala akhirnya dirawat di salah satu rumah rujukan Covid-19 di Solo.

"Dari informasi awalnya ada satu ustazah pondok yang sakit positif Covid-19. Kemudian kita lakukan tracing ada 37 santriwati yang tertular," kata Ari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Klaster Pesantren Tasikmalaya Bertambah, Total Santri Positif Corona Jadi 383 Orang

Menurut Ari, 37 santriwati yang tertular sudah dibawa ke Asramahaji Donohudan, Boyolali, untuk menjalani karantina karena berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Tapi sembilan santri sudah pulang karena negatif hasilnya. Di sana tinggal 28 santri yang karantina," terang dia.

Pascakejadian itu, semua aktivitas pondok tersebut dihentikan sementara guna sterilisasi agar kasus tidak semakin meluas.

Di samping itu, jelas Ari, pemantauan dan pengawasan juga terus dilakukan mengingat sebagian besar santri berasal dari luar Solo.

"Kebanyakan santri ini dari luar Solo. Kemarin bersama Muspika sepakat dihentikan dulu walaupun di sana ada santri," terang dia.

Selama aktivitas pondok dihentikan, pihaknya kembali melakukan tracing kontak lanjutan.

Hasilnya, ada sebanyak 59 orang baik santri maupun ustaz dan ustazah pondok menjalani tes swab.

"Kemarin ada tracing lanjutan sekitar 59 santriwati sama ustaz dan ustazahnya di-swab. Hasilnya menunggu besok," kata dia.

Baca juga: Klaster Rombongan Senam di Tegal Bertambah Jadi 53 Orang

Ari mengimbau, kepada masyarakat di Kecamatan Pasar Kliwon terutama di sekitar kawasan pondok untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Dengan menerapkan prokes ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun akan mempersempit terjadinya penularan Covid-19.

Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, terkait adanya santriwati yang terkonfirmasi Covid-19 semuanya sudah dibawa ke Asramahaji Donohudan.

Menurut Gibran, penerapan prokes ketat sangat penting dilakukan.

Dirinya juga mengingat kepada para guru untuk memberikan contoh baik dalam penerapan prokes.

"Kita tetap observasi, kita tidak akan terburu-buru. Semuanya simulasi, uji coba kita konitor semua. Makanya kemarin ada guru yang tidak pakai masker langsung saya tegur," terang Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com