KOMPAS.com - Seluruh anggota DPRD Kabupaten Nganjuk melakukan aksi walk out saat rapat paripurna.
Mereka kesal karena Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat tidak datang ke gedung DPRD.
Padahal, jadwal rapat paripurna sudah digeser sampai 6 jam hanya untuk menyesuaikan agenda bupati.
Kejengkelan anggota DPRD semakin bertambah ketika mengetahui bupati enggan hadir ke gedung DPRD tetapi malah berada di Pendopo Pemkab Nganjuk dan meminta rapat digelar secara daring.
Baca juga: Merasa Dilecehkan Bupati, Seluruh Anggota DPRD Nganjuk Walk Out Saat Paripurna
Padahal sebetulnya rapat paripurna diagendakan pukul 09.00 WIB dan terpaksa diundur karena bupati tidak bisa hadir dengan alasan ke luar kota.
Namun ternyata sore itu sang bupati justru berada di Pendopo Pemkab Nganjuk dan menginginkan rapat digelar daring.
“Pada waktu jam 15.00 WIB, tadi kami menerima informasi bahwa Bupati ada di Pendopo (Pemkab Nganjuk), tetapi beliau tidak mau hadir secara fisik. Jadi beliau ini menginginkan hanya daring,” ungkap Angga, Rabu (31/3/2021).
Para pimpinan fraksi pun bersepakat tidak akan mengadakan paripurna tentang laporan pertanggungjawaban bupati.
“Maka dari itu, tadi sepakat tujuh pimpinan fraksi bahwasannya kami tidak akan mengadakan paripurna ini. Karena paripurna hari ini adalah terkait dengan LKPJ Bupati APBD tahun 2020,” tutur politikus Partai Hanura tersebut.