Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Birute Galdikas Dokter Jerman, 50 Tahun Mengabdi untuk Orangutan, Menikah dengan Pria Dayak

Kompas.com - 01/04/2021, 10:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Doktor Birute Mary Galdikas tiba pertama kali di Indonesia pada November 1971.

Ia memilih datang ke Indonesia setelah enam bulan mempelajari orangutan di kebun binatang Los Angeles.

Dikutip dari VOA Indonesia, perempuan yang akrab dipanggil 'Bu Birute' itu mendirikan Orangutan Foundation Internasional (OFI) di Amerika Sekiat.

Baca juga: Cerita Petugas BSKDA Sumut Dilempari Batu Saat Ambil Orangutan dan Penjelasan Pemelihara

Sepuluh tahun kemudian dia mendirikan OFI di Indonesia tepatnya di Pangkalan Bun dekat Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

Lima puluh tahun berlalu, dokter asal Jerman yang kini berusia 74 tahun itu tetap setia mengabdi untuk pelestarian orang utan di Indonesia.

“Saya tiba di Indonesia tahun 1971, artinya pada bulan November tahun ini adalah hari jadi ke-50 tahun, saya di Indonesia dalam menyelidiki dan melindungi orangutan serta hutan mereka," kata dia.

Baca juga: Evakuasi Orangutan di Rumah Seorang Tokoh di Binjai Gagal, Petugas BBKSDA Sumut Dilempari Batu

Birute mengaku menyukai binatang. Namun ia merasa sangat dekat dengan orang utan yang memiliki mata seperti mata manusia.

“Kalau kita mengamati mata orangutan, mata mereka persis seperti mata manusia. Mata orangutan hampir semua punya iris (lingkaran di bola mata) yang coklat dan di keliling iris warnanya putih seperti manusia."

"Juga kalau orangutan melihat kita, sepertinya mereka paham dan tertarik pada jiwa kita juga,” tukas Birute.

Baca juga: Diburu untuk Uang, Kini Belasan Orangutan dari Luar Negeri Itu Dipulangkan ke Tanah Air

Menikah dengan pria dayak

Birute (kanan) bersama orangutan yang berhasil diselamatkandok Orangutan Foundation International (OFI) Birute (kanan) bersama orangutan yang berhasil diselamatkan
Sepuluh tahun tinggal di Indonesia, Birute menikah dengan pria daya dan ia menjadi Presiden Yayasan Orangutan.

Yayasan nirlaba tersebut memiliki pusat perawatan atau care center orangutan yang menangani beberapa kasus.

Antara lain konflik orangutan dengan manusia hingga bayi orangutan yang kehilangan induknya.

Baca juga: Habitat Berkurang, Orangutan Boncel Kembali Ditranslokasi ke Tempat Lain

Birute memiliki 230 karyawan yang sebagiian besar adalah penduduk asli Dayak. Serta ada empat orang dokter hewan yang bertugas di yayasan tersebut.

Salah satu relawan di yayasan tersebut adalah Yan (47) pria keturunan Indonesia Amerika. Yan awalnya adalah mahasiswa Birute saat ia kuliah di Universitas Nasional Jakarta.

Ia sempat tinggal di Amerika Serikat selama 26 tahun. Ia lalu tergugah untuk menjadi relwan di Tanjung Puting di tempat dosennya, Birute Galdikas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com