SAMARINDA, KOMPAS.com – Akses jalan untuk distribusi material bangunan menuju titik nol pembangunan Istana Negara ibu kota negara baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur diklaim aman.
Camat Sepaku Risman Abdul menyebut jalan-jalan tersebut sudah diperlebar dan diperbaiki setahun terakhir.
Jarak tempuh dari Sepaku ke kota terdekat Balikpapan pun makin pendek.
“Sepaku ke Balikpapan sekarang kurang lebih satu jam. Dulu bisa dua jam,” ungkap Risman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Negara Tahun Ini, Berikut Sederet Proyek Pendukung yang Dikerjakan
Selain dari dan ke Balikpapan, Risman juga mengklaim akses jalan menuju titik nol lokasi pembangunan Istana Negara yang rencana dibangun tahun ini juga aman.
Karena itu, ia memastikan tak kendala untuk urusan keluar masuk bahan bangunan untuk pembangunan Istana Negara jika terealisasi tahun ini.
“Jalan dari kilometer 38 Balikpapan menuju titik nol sudah bagus. Cukup luas. Tadinya masyarakat dari Sepaku menuju kilo 38 Balikpapan kurang lebih 1 jam. Sekarang hanya 25 menit. Enggak ada masalah untuk akses jalan,” terang dia.
Tiga pelabuhan
Selain akses jalan, tiga pelabuhan sudah disiapkan untuk bongkar muat material bangunan.
Ketiga pelabuhan itu, kata Risman, pelabuhan milik PT ITCI Hutani Manunggal, PT Internasional Tinder Corporation Indonesia (ITCI) Kartika Utama dan Pelabuhan Penajam.
Baca juga: Bocoran Desain Istana di Ibu Kota Negara Baru, Ditargetkan Dibangun Tahun Ini
Ketiga pelabuhan itu dianggap paling dekat dengan wilayah ibu kota negara.
“Kami FGD (focus group discussion) terakhir di Samarinda disampaikan tiga pelabuhan itu sudah terdaftar sebagai lokasi bongkar muat material,” terang Risman.