Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Bisa Tarik Uang di Bank Gaib Rp 555 Juta, Dukun Pengganda Uang Diringkus Polisi

Kompas.com - 31/03/2021, 22:05 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Grobogan meringkus seorang dukun pengganda uang, Sudirman warga Probolinggo, Jawa Timur beserta rekannya, Heri Setyo Haryono (43), warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, Siti (42) warga Kecamatan Kedungjati menjadi korban atas aksi penipuan Sudirman dan Hery.

Awalnya, mereka berkenalan pada pertengahan bulan ini. Saat itu, kepada Siti, Sudirman mengaku bisa menggandakan uang melalui ritual menarik uang dari "Bank Gaib".

Baca juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang, Pria Ini Tipu Korban Ratusan Juta Rupiah

 

Persyaratan proses ritual tersebut harus menyerahkan sejumlah uang untuk memancing munculnya uang dari "Bank Gaib".

Korban yang percaya dengan iming-iming penggandaan uang tersebut kemudian menyerahkan uang kertas tunai sebanyak Rp 555 juta.  

Pelaku kemudian meminta korban untuk mempersiapkan perlengkapan ritual, di antaranya seperangkat alat shalat, kain hitam, serta 18 kardus yang akan digunakan untuk menampung uang gaib.

Beberapa kali ritual kemudian digelar pada malam hari di salah satu kamar di rumah korban.

Untuk meyakinkan korban, pelaku kemudian membaca mantra-mantra hingga larut malam.

Setelah ritual rampung, pelaku kemudian kabur dengan membawa uang Rp 555 juta tersebut.

"Korban menyerahkan uang Rp 555 juta sebagai syarat untuk digandakan, namun setelah ditunggu uang di kardus masih kosong dan tak kunjung berlipat ganda. Bahkan justru pelaku kabur dan tak bisa dihubungi," kata Jury saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (31/3/2021).

Merasa dikadali, korban kemudian melaporkan kasus penipuan yang dialaminya tersebut ke Satreskrim Polres Grobogan pada 24 Maret 2021.

Setelah melakukan penyelidikan, kedua pelaku kemudian diamankan di tempat berbeda.

Pelaku Sudirman diamankan di kampung halamannya di Probolinggo. Sedangkan, pelaku Heri Setyo Haryono diamankan di wilayah Kabupaten Madiun.

"Penangkapan kedua pelaku tersebut dilakukan dengan dukungan dari polres setempat. Keduanya ditangkap beberapa hari lalu," ungkap Jury.

Baca juga: Pasutri Ini Mengaku Kiai Bisa Gandakan Uang, Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah

Dari tangan kedua pelaku, kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai sisa hasil penipuan sebesar Rp 60,5 juta. Kemudian, tiga buah ATM berisikan saldo Rp 15 juta, Rp 20 juta, dan Rp 7,6 juta, dan buku tabungan. 

Selanjutnya, ada tiga buah HP, satu jam tangan merek Alexandre Christie, dompet cincin zamrud yang dibeli dari hasil penipuan.

Berikutnya, ada satu unit sepeda motor Yamaha N-Max warna putih dan satu unit mobil Mitsubishi Expander warna hitam sebagai sarana penunjang.

"Sebelumnya, pelaku pernah melakukan aksi kejahatan serupa di Kalimantan. Namun, hal ini masih kita dalami lagi. Atas perbuatannya ini, pelaku akan dijerat dengan Pasal 378 KUH Pidana tentang tindak pidana penipuan," ujar Jury.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com