Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nyoman Nuarta, dari Sayembara hingga Terpilihnya Konsep Istana Negara Burung Garuda di Kaltim

Kompas.com - 31/03/2021, 21:55 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada 29 Maret 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan pemenang konsep desain bangunan gedung khusus di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Ia adalah Nyoman Nuarta. Konsep yang ditawarkan berupa Istana Negara Burung Garuda yang merupakan sinergi antara seni, sains, dan teknologi.

Pro dan kontra pun muncul. Hingga pendiri PT NuArt Consultant ini angkat bicara. Ia membeberkan proses sayembara yang diikutinya hingga dinyatakan sebagai pemenang.

"Kamis, 27 Februari 2020, kami mendapatkan undangan dari Kementerian PUPR," ujar Nuarta dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Ramai Dibicarakan, Ini Detail Konsep Istana Negara Burung Garuda Karya Nyoman Nuarta

Nuarta mengatakan, pertemuan itu merupakan Rapat Koordinasi Sayembara Istana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara.

Dalam lampiran surat tertanggal 25 Februari 2020 itu, disebutkan nama-nama pejabat dan ahli yang diundang.

Di antaranya Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Ketua Bidang Penataan Kawasan, Gregorius Antar Awal (IAI), Gregorius Supie Yolodi (IAI), Isandra Matin Ahmad (IAI), Sibarani Sofian (MUDO), Nyoman Nuarta, Pierre Natigor Pohan, Grace Christiani, Dian Ratih N Yunianti, M Iqbal Tawakal dan Achmad Reinaldi Nugroho.

"Saat itu dipresentasikan tentang rencana sayembara terbatas dengan mengundang arsitek/ahli untuk membahas konsep gagasan desain bangunan gedung khusus di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur," ucap dia.

Gedung-gedung itu di antaranya Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, komplek DPR/MPR/DPD, Mahkamah Agung, kementerian/lembaga, masjid, gereja Katolik dan Protestan, pura, wihara, dan kelenteng.

Seluruhnya terdapat 12 konsep gedung yang disayembarakan.

Para ahli yang diundang dan hadir adalah Andra Matin, Supie Yolodi, Yori Antar, Nyoman Nuarta, dan Sibarani Sofian.

Kelima arsitek dan ahli diminta secara khusus untuk menyampaikan visualisasi konsep gagasan desain bangunan berupa sketsa desain, yang mampu menggambarkan visi dan kriteria bangunan gedung khusus di IKN.

“Kami hanya diberi waktu 12 hari untuk mewujudkan konsep gagasan desain dalam bentuk visual, dan harus membuat sekaligus 12 konsep desain,” tutur pendiri PT Megapola Macro Consultant ini menjelaskan.

Setelah menemukan ide dari konsep desain, Nyoman Nuarta bersama tim memvisualisasikan 12 konsep gagasan gedung-gedung yang disayembarakan. 

Pada 5 Maret 2020, Nyoman Nuarta telah mengirimkan desain-desain gedung khusus IKN ke Kementerian PUPR di Jakarta.

Baca juga: Nyoman Nuarta Bicara Pengorbanan 28 Tahun hingga Makna Garuda Wisnu Kencana

Kementerian PUPR kemudian meminta kelima arsitek dan ahli untuk mempresentasikan konsep desain gedung-gedung khusus IKN pada 10 Maret 2020. Waktu itu, tidak semua arsitek dan ahli yang diundang hadir.

“Ada yang diwakilkan oleh tim mereka. Kami presentasi di depan Menteri PUPR Pak Basuki Hadimuljono secara bergantian,” kata Nyoman Nuarta. 

Menurut prosedur yang diterima Nyoman Nuarta, seluruh hasil dari visualisasi konsep gagasan desain gedung-gedung khusus IKN, akan dilaporkan oleh Menteri PUPR kepada Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2020.

“Semua memang kemudian menjadi keputusan Presiden untuk memilih mana konsep desain yang dianggap memenuhi syarat,” ujar Nuarta.

“Mungkin kemudian kebetulan konsep saya yang dinyatakan sebagai pemenangnya dan kemudian diumumkan pada 29 Maret 2021 lalu kepada publik melalui media,” tutup Nyoman Nuarta. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Regional
Raih Penghargaan dari KPK, Pj Gubernur Sumut Komitmen Tingkatkan Pencapaian Nilai MCP 100 Persen

Raih Penghargaan dari KPK, Pj Gubernur Sumut Komitmen Tingkatkan Pencapaian Nilai MCP 100 Persen

Regional
Update Banjir Demak: 4 Kecamatan Masih Terdampak, 1.491 Orang Mengungsi

Update Banjir Demak: 4 Kecamatan Masih Terdampak, 1.491 Orang Mengungsi

Regional
Kereta Api Batu Bara Berpotensi Jadi Penyebab Macet Arus Mudik di Sumsel

Kereta Api Batu Bara Berpotensi Jadi Penyebab Macet Arus Mudik di Sumsel

Regional
Terdampak Letusan Gunung Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara

Terdampak Letusan Gunung Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com