BANDUNG, KOMPAS.com - Pada 29 Maret 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan pemenang konsep desain bangunan gedung khusus di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ia adalah Nyoman Nuarta. Konsep yang ditawarkan berupa Istana Negara Burung Garuda yang merupakan sinergi antara seni, sains, dan teknologi.
Pro dan kontra pun muncul. Hingga pendiri PT NuArt Consultant ini angkat bicara. Ia membeberkan proses sayembara yang diikutinya hingga dinyatakan sebagai pemenang.
"Kamis, 27 Februari 2020, kami mendapatkan undangan dari Kementerian PUPR," ujar Nuarta dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Ramai Dibicarakan, Ini Detail Konsep Istana Negara Burung Garuda Karya Nyoman Nuarta
Nuarta mengatakan, pertemuan itu merupakan Rapat Koordinasi Sayembara Istana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara.
Dalam lampiran surat tertanggal 25 Februari 2020 itu, disebutkan nama-nama pejabat dan ahli yang diundang.
Di antaranya Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Ketua Bidang Penataan Kawasan, Gregorius Antar Awal (IAI), Gregorius Supie Yolodi (IAI), Isandra Matin Ahmad (IAI), Sibarani Sofian (MUDO), Nyoman Nuarta, Pierre Natigor Pohan, Grace Christiani, Dian Ratih N Yunianti, M Iqbal Tawakal dan Achmad Reinaldi Nugroho.
"Saat itu dipresentasikan tentang rencana sayembara terbatas dengan mengundang arsitek/ahli untuk membahas konsep gagasan desain bangunan gedung khusus di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur," ucap dia.
Gedung-gedung itu di antaranya Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, komplek DPR/MPR/DPD, Mahkamah Agung, kementerian/lembaga, masjid, gereja Katolik dan Protestan, pura, wihara, dan kelenteng.
Seluruhnya terdapat 12 konsep gedung yang disayembarakan.
Para ahli yang diundang dan hadir adalah Andra Matin, Supie Yolodi, Yori Antar, Nyoman Nuarta, dan Sibarani Sofian.
Kelima arsitek dan ahli diminta secara khusus untuk menyampaikan visualisasi konsep gagasan desain bangunan berupa sketsa desain, yang mampu menggambarkan visi dan kriteria bangunan gedung khusus di IKN.
“Kami hanya diberi waktu 12 hari untuk mewujudkan konsep gagasan desain dalam bentuk visual, dan harus membuat sekaligus 12 konsep desain,” tutur pendiri PT Megapola Macro Consultant ini menjelaskan.
Setelah menemukan ide dari konsep desain, Nyoman Nuarta bersama tim memvisualisasikan 12 konsep gagasan gedung-gedung yang disayembarakan.
Pada 5 Maret 2020, Nyoman Nuarta telah mengirimkan desain-desain gedung khusus IKN ke Kementerian PUPR di Jakarta.
Baca juga: Nyoman Nuarta Bicara Pengorbanan 28 Tahun hingga Makna Garuda Wisnu Kencana
Kementerian PUPR kemudian meminta kelima arsitek dan ahli untuk mempresentasikan konsep desain gedung-gedung khusus IKN pada 10 Maret 2020. Waktu itu, tidak semua arsitek dan ahli yang diundang hadir.
“Ada yang diwakilkan oleh tim mereka. Kami presentasi di depan Menteri PUPR Pak Basuki Hadimuljono secara bergantian,” kata Nyoman Nuarta.
Menurut prosedur yang diterima Nyoman Nuarta, seluruh hasil dari visualisasi konsep gagasan desain gedung-gedung khusus IKN, akan dilaporkan oleh Menteri PUPR kepada Presiden Joko Widodo pada 13 Maret 2020.
“Semua memang kemudian menjadi keputusan Presiden untuk memilih mana konsep desain yang dianggap memenuhi syarat,” ujar Nuarta.
“Mungkin kemudian kebetulan konsep saya yang dinyatakan sebagai pemenangnya dan kemudian diumumkan pada 29 Maret 2021 lalu kepada publik melalui media,” tutup Nyoman Nuarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.