Ia pun mencontohkan beberapa program yang dalam waktu dekat sudah akan dilakukan.
Salah satunya ketika masyarakat sakit, jangan sampai mereka tambah miskin hanya karena sakitnya.
Makanya dia pun mengeluarkan kebijakan warga Surabaya berobat cukup menunjukkan KTP.
"Kami juga terus mendorong tumbuhnya investasi di Surabaya. Tapi, dengan syarat 60 persen tenaga kerjanya berasal dari warga Surabaya, ini demi kesejahteraan warga," ujar Eri.
Eri juga menuturkan tentang programnya dalam mendorong kemajuan UMKM ke depannya.
Ia menuturkan, nantinya kue-kue untuk rapat di lingkungan pemkot, harus mengambil dari produk UMKM.
Baca juga: Tinjau 2 Lokasi Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Surabaya: Sudah 394.000 Warga Divaksin
Bahkan, ia terus mendorong para pejabat di pemkot harus menggunakan produk-produk dari UMKM.
"Jadi, ketika masuk kantor, fardu ain mereka menggunakan produk UMKM, seperti batiknya dan sebagainya, kalau sudah keluar kantor silahkan menggunakan pakaian lain tidak apa-apa," kata dia.
Terkait berbagai program yang akan dilakukannya, Eri menggaris bawahi bahwa tujuan akhirnya adalah kesejahteraan warga Kota Surabaya.
Karena itu, ia sangat berharap masukan dari media untuk mengawal berbagai programnya itu selama 5 tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.