Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Pegawai dan Nakes Positif Covid-19, 2 Puskesmas di Kulon Progo Tutup Sementara

Kompas.com - 31/03/2021, 19:22 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 26 pegawai dan tenaga kesehatan (nakes) di dua puskesmas di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkonfirmasi positif Covid-19.

Puskesmas Lendah I di Kapanewon Lendah menutup layanan sejak Selasa (30/3/2021) hingga Kamis (1/4/2021).

Sedangkan Puskesmas Sentolo 2 di Kapanewon Sentolo menutup layanan sejak hari ini hingga Sabtu (2/4/2021).

“Kita menutup total pelayanan, tadinya kita upayakan menutup parsial tapi tidak bisa, karena mayoritas yang terkena itu tim dokter, perawat dan bidan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo TH Baning Rahayujati di kantornya, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Bertambah 21, Warga Satu RT di Klaten yang Positif Covid-19 Jadi 35 Orang

Baning mengatakan, kasus Covid-19 ini berawal dari seorang anggota keluarga dari salah satu pegawai puskesmas tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Tracing berlangsung pada semua pegawai di puskesmas, baik dokter, perawat, bidan maupun staf.

Hasil swab menunjukkan sebanyak 21 pegawai dan nakes positif di Puskesmas Lendah 1.

Begitu pula sebanyak lima pegawai di Puskesmas Sentolo 2 dinyatakan positif.

Sedangkan 16 pegawai Sentolo 2 masih menunggu hasil swab.

Dari pemeriksaan didapati tiga di antara pegawai Puskesmas Lendah 1 adalah kasus reinfeksi atau kembali positif Covid-19 setelah dinyatakan sembuh.

“Ada beberapa jalur sumber penularan, pertama dari keluarga kemudian datang ke puskesmas dan menularkan. Dan (jalur penularan lain) dari rekan kerja lain layanan fasyankes. Ternyata pengembangannya cukup cepat. Mereka isolasi mandiri,” kata Baning.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Takziah di Sleman Jadi 100 Orang

Sementara itu, penutupan berdampak pada sejumlah layanan umum puskesmas.

Begitu pula dengan layanan vaksinasi massal yang terganggu dan terpaksa dijadwal ulang.

“Layanan umum dialihkan ke Puskesmas lain. Kita sudah berkoordinasi dengan BPJS dan masyarakat sudah bisa mengakses ke Puskesmas kedua,” kata Baning.

Kasus tersebut membuat catatan Covid-19 meningkat di Kulon Progo sepanjang Maret 2021 dibandingkan Februari 2021.

 

Pada Februari lalu ada 726 kasus Covid-19. Sedangkan pada Maret tercatat 1.049 kasus.

Penularan dalam keluarga dan tempat kerja disinyalir menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di bulan ini.

Jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo sendiri sebanyak 3.933 kasus.

Sebanyak 21 persen masih aktif dan kesembuhan mencapai 77 persen, sementara kematian dua persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com