Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ayam Mati Mendadak di Klaten Bukan karena Flu Burung, tapi Tetelo

Kompas.com - 31/03/2021, 14:46 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ratusan ekor ayam milik warga Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mati mendadak.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten Widianti mengatakan, matinya ayam itu disebabkan karena penyakit tetelo (Newcastle Disease), bukan flu burung atau Avian Influenza (AI).

"Kemarin sudah dicek bukan AI. Jumlah ayam yang mati sebanyak 103 ekor di lima peternak," kata Widianti kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: 14 Warga Positif Covid-19, Satu RT di Klaten Di-Lockdown

Menurut Widianti, penyakit tetelo tidak bersifat zoonosis seperti flu burung atau AI.

"Dulu pernah ada tetelo di Klaten tapi sudah lama," ungkap dia.

Penyakit tetelo pada ayam muncul karena kondisi kandang yang tidak bersih dan berubahan musim (pancaroba).

"Memang kebersihan lingkungan sangat penting," terang dia.

Pasca kejadian tersebut, lanjut Widianti sudah dilakukan penyemprotan desinfektasi dan pemberian vitamin.

Baca juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, 74 Ekor Ayam Mati Diserang Flu Burung di Bondowoso

Selain itu, juga memberikan edukasi atau pendidikan kepada para peternak agar selalu memperhatikan kebersihan kandang ayam.

Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten Awik Purwanti menambahkan, penyakit tetelo dapat menular ke ayam yang lain dengan cepat.

Guna mengantisipasi penularan penyakit itu dengan cepat, maka ayam yang terkena virus penyakit itu harus dipisahkan.

"Karena virus dapat menular ke ayam yang lain. Jadi harus disendirikan. Karena menyerangnya cepat banget," kata dia.

Menurut Awik, harus ada vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit tetelo pada ayam tersebut.

"Terus kandangnya juga harus disemprot disinfektan. Biasanya di peternakan ada program vaksinasi ND. Program ini empat hari, empat minggu dan empat bulan," terang dia.

Awik mengaku, pihaknya terus mengedukasi kepada para peternak ayam untuk selalu memperhatikan kebersihan kandang.

"Kebersihan kandang, kalau ada yang sakit segera disendirikan supaya tidak menular ke yang lain," terang Awik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com