Perhitungannya dilakukan dengan mengamati harga cabai di pasar-pasar saat musim panen.
"Kan biasanya kalau udah mahal begini banyak orang yang nanam cabai, pasti di musim panen berikutnya jumlah produksi cabai banyak, stoknya banyak, itulah yang kita amati. Kita cari celah tanamnya supaya tidak sama," kata Arifin.
Baca juga: Tahun 2021 Ini Masyarakat Desa Pucuk Panen Cabai, Hampir Setiap Hari Beli Sepeda Motor
Pria beranak dua ini menjelaskan, musim hujan merupakan salah satu tantangan saat menanam cabai. Intensitas hujan yang tinggi dapat menyebabkan cabai rusak.
"Sifat caba ini harus melawan arus, harus teliti apa maunya seperti manusia, tidak sembarang tanam itu. Karena waktunya tidak menentu, kemarin sempat hujan, tapi kita harus rawat dia sampai bisa panen," kata Arifin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.