Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik dari Luar Palembang Mulai Curi "Start" Mudik Lebaran

Kompas.com - 30/03/2021, 18:13 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemudik dari luar Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai mencuri "start" mudik Lebaran sebelum aturan soal larangan mudik Lebaran 2021 berlaku. Hal ini dilihat dari meningkatnya jumlah pemudik yang tiba di Palembang. 

Kepala Terminal Alang-Alang Lebar Palembang Elba Iskandar mengatakan ada peningkatan pemudik yang tiba ke Palembang dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut terlihat dari banyaknya jumlah bus yang datang dari luar kota.

Sebelum adanya rencana soal larangan mudik, hanya ada tiga unit bus luar kota yang masuk ke terminal Alang-Alang Palembang. Namun, dalam beberapa hari belakangan jumlahnya sudah mencapai 10 unit bus dalam sehari.

Baca juga: Pemkot Solo Aktifkan Jogo Tonggo Awasi Warga yang Nekat Mudik Lebaran

"Banyaknya bus luar kota yang masuk ke Palembang setelah rencana untuk adanya larangan mudik. Sehingga banyak yang pulang duluan sebelum ada surat edaran," kata Elba dihubungi melalui telepon, Selasa (30/3/2021).

Elba menjelaskan, pihaknya saat ini belum menerima surat edaran dari Kementerian Perhubungan terkait larangan mudik. Sehingga, ia tak bisa melarang siapapun yang masuk ke Palembang.

"Kami hanya minta selalu mematuhi protokol kesehatan. Jika sudah ada aturan yang jelas mengenai larangan mudik, kami siap membuat posko larangan mudik seperti tahun Lebaran 2020 lalu," ujarnya.

Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Hotel di Yogyakarta Merasa Dipermainkan

Damri Palembang kebingungan sikap pemerintah

Terpisah, General Manager DAMRI Palembang Ivan S Poluan sempat mengeluhkan adanya perubahan rencana pemerintah soal larangan mudik.

Sebab, saat mendengar tidak adanya larangan mudik Lebaran tahun ini, mereka langsung mempersiapkan seluruh armada untuk angkutan mudik.

"Kondisi pemudik penumpang sampai sekarang masih sepi karena pandemi. Harapanya kemarin dengan tidak adanya larangan mudik bisa mendongkrak pendapatan. Tapi batal karena berubah lagi aturan," katanya.

Ivan mengaku, mereka saat ini masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk menyeseuaikan aturan soal larangan mudik.

"Sampai sekarnang belum ada yang reservasi untuk tiket, kami masih menunggu aturan dari pemerintah soal transportasi darat," jelasnya.

Baca juga: ASN Diimbau Tidak Mudik Lebaran, Bupati Jember: Ajak Keluarga yang Jauh Datang ke Sini...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com