Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seorang Pria Babak Belur Dikeroyok 3 Waria, Berawal dari Pesan Teman Kencan di MiChat

Kompas.com - 30/03/2021, 17:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang pria berinisial ES (32) di Surabaya, Jawa Timur.

Pasalnya, ia babak belur setelah dianiaya tiga orang waria saat hendak berkencan dengan seorang wanita melalui aplikasi MiChat.

Selain dianiaya, sejumlah barang berharga milik korban juga dirampas para pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/3/2021) lalu di sebuah hotel di Jalan Wali Kota Mustajab Surabaya.

Baca juga: Teman Kencan dari MiChat Bukan Wanita, Pria Ini Dikeroyok 3 Waria

Kronologi kejadian

Kapolsek Genteng Kompol Hendry Ferdinand Kennedy mengatakan, kejadian itu berawal saat korban memesan seorang wanita penghibur melalui aplikasi MiChat.

Karena tergiur dengan foto yang ditampilkan di aplikasi tersebut, dalam percakapan itu mereka bersepakat melakukan kencan dengan tarif sebesar Rp 1,5 juta.

Setelah jam dan lokasi kencan di sepakati, akhirnya korban mendatangi lokasi hotel tersebut.

Saat tiba di lokasi, korban terkejut setelah melihat wanita yang dipesan melalui aplikasi tersebut tidak sesuai seperti harapannya.

Baca juga: Sejumlah Petinggi Partai Merapat ke Gibran, Ada Apa?

Pasalnya, di kamar hotel itu yang datang bukan wanita sesuai di aplikasi melainkan justru tiga orang waria.

Merasa tertipu, korban berusaha kabur dan meninggalkan hotel.

"Karena tidak sesuai dengan yang dipesan melalui aplikasi, korban membatalkan kencan dan bergegas keluar kamar, namun dihalangi dan dikeroyok oleh pelaku," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (30/3/2021).

Selain melakukan penganiayaan, pelaku juga merampas uang tunai sebesar Rp 1,5 juta dan ponsel korban.

"Setelah berhasil keluar dari kamar hotel, korban melapor ke Polsek Genteng," terang dia.

Pelaku ditangkap

Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung turun tangan untuk melakukan pendalaman penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, tiga pelaku akhirnya berhasil diringkus. Ketiganya diketahui bernama Asep alias Tania (24) dan Doni alias Natasya (23) warga Bandar Lampung dan M Alfandi alias Maudi (27) warga Sulawesi.

Baca juga: Banyak Petinggi Partai Merapat ke Gibran, Ini Respons PDI-P

Dari pemeriksaan yang dilakukan, pelaku mengakui perbuatannya.

"Menurut pengakuan pelaku, aksi tersebut sudah dilakukan 2 kali di wilayah hukum Polsek Genteng," terang Hendri.

Atas perbuatan yang dilakukan itu, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, serta Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan.

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com