KOMPAS.com - Tiga warga dikabarkan hilang sesaat setelah ledakan kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu pada Senin (29/3/2021).
Mereka kemudian ditemukan di rumah sakit dengan kondisi luka kabar cukup parah.
Dari informasi yang didapatkan BPDB, tiga orang tersebut terpental ke sawah saat pulang dari pondok pesantren.
"Jadi saat ledakan terjadi terlempar ke sawah, begitu informasinya yang kami terima. Mereka terpental itu saat pulang dari pondok pesantren, dan terakhir saat ini mereka telah ditemukan sedang dirawat di rumah sakit karena luka cukup parah," ujar Plt Kepala Pelaksana BPDB Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi.
Baca juga: Melihat Kembali Kilang-kilang Pertamina yang Pernah Terbakar
BPBD Kabupaten Indramayu merinci ada satu orang meninggal dunia, 783 mengungsi, 5 luka berat dan 15 luka ringan.
Menurut BPBD, orang meninggal dunia bukan karena ledakan kilang langsung.
"Bukan (korban). Jadi dari laporan kami ia meninggal memiliki riwayat penyakit jantung dan mungkin karena ledakan dia kaget," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi, saat memberikan keterangan, Rabu (29/3/2021).
Dodi sendiri menerangkan, hingga saat ini timnya sedang mendata jumlah rumah terdampak ledakan dari kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan.
Baca juga: Selasa Siang, Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Belum Padam
Kilang minyak RU VI Balongan Indramayu sendiri terbakar sekitar pukul 00.30 WIB. Penyebabnya diduga karena kebocoran di salah satu tangki kilang minyak.
Ada empat tangki di wilayah tersebut dan semuanya terbakar.
Sementara itu dari laporan jurnalis Kompas TV pada Selasa (30/3/2021) pukul 05.00 WIB, api masih belum padam.
Baca juga: Update Situasi Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan hingga Selasa Pagi
"Cuaca di lokasi kebakaran sempat diguyur hujan lebat," ujar Vidaa dalam program Sapa Indonesia Pagi, Selasa.
Meski demikian, kondisi pada Selasa pagi dinilai lebih baik dari hari sebelumnya.
Api dan asap yang membubung tidak lagi sebesar yang terjadi pada Senin kemarin. Saat ini, kilang minyak Pertamina RU VI masih belum aktif beroperasi.
PT Pertamina sebelumnya memberlakukan shut down atau penghentian operasi pengolahan bahan bakar minyak.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Mohamad Umar Alwi | Editor : Farid Assifa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.