SAMARINDA, KOMPAS.com – Polresta Samarinda memperketat pengamanan gereja di Samarinda, Kalimantan Timur, pasca-bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi.
Kasubbag Humas Polresta Samarinda, AKP Annisa Prastiwi mengatakan sebanyak 401 personel dikerahkan untuk pengamanan 108 gereja di Samarinda jelang Perayaan Paskah.
“Pengamanan diperketat baik darat maupun di perairan Sungai Mahakam,” ungkap Annisa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/3/2021).
Saat ini, umat Katolik di Samarinda memasuki pekan suci, jelang Hari Raya Paskah 2021, yang diperingati pada, Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Pasca-Bom Bunuh Diri di Makassar, Gereja Katedral Semarang Tingkatkan Kewaspadaan
Dalam sepekan ke depan umat Katolik secara maraton menggelar ibadah di gereja.
Dimulai, Kamis (1/4/2021), digelar perayaan Kamis Putih.
Jumat (2/4/2021) dilanjutkan perayaan hari wafat Yesus Kristus di kayu salib atau biasa disebut perayaan Jumat Agung.
Pada Sabtu (3/4/2021) dilanjutkan dengan perayaan Sabtu Suci dan Minggu (4/4/2021) Perayaan Hari Raya Paskah, puncak dari perayaan memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kubur setelah hari ketiga disalibkan.
Annisa memastikan, semua perayaan di gereja selama Paskah akan mendapat pengaman ketat.
Personel yang bertugas di lapangan dilengkapi senjata laras panjang.
Baca juga: Polda Bali Perketat Pengamanan di Gereja, Markas Polisi, hingga Pelabuhan
Ruangan serta lingkungan gereja untuk perayaan juga disterilisasi sebelum digunakan.
Bahkan, pemeriksaan dan penjagaan diketatkan sejak umat masuk ruang gereja.
“Biar orang-orang yang tidak berkepentingan, kita cegah sebagai langkah antisipasi,” jelas dia.
Gereja Oikumene, Sengkotek, Loa Janan, Samarinda, yang pernah di bom jaringan teroris 2016 silam, juga tak luput dari pengawasan ketat.
Kejadian memiluhkan itu menewaskan seorang bocah dan tiga lainnya terluka.