SAMARINDA, KOMPAS.com – Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) berencana menerapkan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 bagi para penumpang.
Telah tiba tiga unit alat tes GeNose C19, beserta 10.000 kantong tiup dan 100 filter. Alat tersebut telah diuji coba dan siap diberlakukan.
“Rencananya 1 April ini diterapkan, namun kami masih menunggu regulasi dari Satgas Covid-19 pusat dan regulasi turunan dari Kementerian Perhubungan" kata Kepala Bandar Udara APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto di Samarinda, Senin (29/3/2021).
Agung menerangkan untuk satu unit GeNose C19 bisa memeriksa 30 orang per jam. Artinya, untuk tiga unit yang dimiliki Bandara APT Pranoto, dapat memeriksa hingga 90 penumpang per jam.
“Tahap selanjutnya akan datang lagi tiga unit GeNose. Jadi kita punya enam unit GeNose C19 di Bandara APT Pranoto, siap melayani pemeriksaan penumpang,” tuturnya.
Baca juga: KAI Daop 5 Tambah Layanan Pemeriksaan GeNose, Ini Daftar Stasiunnya
Sebagai informasi, untuk menggunakan GeNose, penumpang akan diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.
Sensor-sensor dalam tabung kemudian mendeteksi senyawa volatile organic compound (VoC) dalam embusan napas.
Senyawa itu terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.
Alat ini dilengkapi 10 sensor utama, mampu mengukur perbedaan kadar VoC itu secara lebih sensitif.
Data yang diperoleh dari embusan napas, diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.
Baca juga: Ponpes di Banyumas Gunakan GeNose untuk Deteksi Dini Covid-19
GeNose disebut dapat mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19 dalam waktu kurang dari dua menit.
Alat ini dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak Maret 2020.
Pada 24 Desember 2020, GeNose mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Harga jual per unit GeNose Rp 62 juta.
Agung menerangkan, penerapan GeNose pihaknya bekerja sama dengan Klinik Media Farma sebagai penyedia jasa layanan tes Covid-19 di Bandara APT Pranoto.
“Kami sudah uji coba (GeNose) mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dikonsep dan melihat flow management pemeriksaan,” pungkas Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.