Salah satu petani cabai setempat, Listyono (56) mengaku sebagian hasil panen digunakan membeli mobil bekas untuk anaknya.
Dia membeli mobil Avanza warna putih berharga Rp 145 juta sekitar satu bulan lalu.
Kemudian, sebagian hasil penjualan panen cabai ditabung untuk persiapan menyambut lebaran Idul Fitri 2021.
"Saya tidak menyangka bisa membeli mobil dari hasil panen cabai," cetusnya.
Listyono mengatakan sudah menjadi petani selama 18 tahun di Dawarblandong.
Harga cabai rawit tahun 2021 ini paling mahal dan bertahan lama.
Sebelumnya, harga cabai saat panen raya pada 2019-2020 terpuruk mencapai Rp 4.000 sampai Rp.5.000 per kilogram.
"Hasil panen cabai dalam satu bulan ini sekitar 4,7 kwintal," ujarnya.
Dari pantauan Kompas.com di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (siskaperbapo) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, harga cabai rawit dalam sebulan ini memang tinggi.
Misalnya pada Rabu (10/3/2021), harga rata-rata cabai rawit di Jatim mencapai Rp 104.569 per kg.
Kemudian pada Kamis (11/3/2021) naik menjadi Rp 105.583 per kg.
Masih mengutip data dari siskaperbapo, harga rata-rata cabai rawit hari sebesar Rp 79.580 per kg.
Di mana harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Lumajang Rp 105.000 per kg dan harga rata-rata terendah di Kota Blitar Rp 55.000 per kg.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Tangguk Untung saat Harga Cabai Melambung, Petani di Mojokerto Disebut Beli Puluhan Motor dan Mobil,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.