KOMPAS.com - Aparat kepolisian menanggapi soal beredarnya foto terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun, pihaknya masih mendalami informasi soal terduga pelaku tersebut.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, kedua pelaku bom bunuh diri merupakan pasangan suami istri.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tinggalkan Surat Wasiat
Berikut ini fakta terbaru tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar:
Identitas L dan YSF terkuak dari identifikasi tim Inafis Polrestabes Makassar serta pengecekan DNA tim Labfor Polda Sulsel.
Sementara itu, menurut Boy, kedua pelaku diduga dari kalangan milenial.
"Pelaku inisial L ini dengan istrinya adalah masuk dalam kalangan milenial," kata Boy di Makassar, Senin (29/3/2021).
Namun, Boy enggan menjelaskan lebih detail soal identitas dari istri L yang juga tewas dalam aksinya.
Baca juga: 16 Korban Bom Bunuh Diri di Makassar Masih Dirawat, 4 Diizinkan Pulang dari RS
Dari pelatihan itu, keduanya lalu beraksi di Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu (28/3/2021).
“Mereka kembangkan tata cara membuat bahan peledak secara online training di media sosial,” paparnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.