Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Titik Longsor Lumpuhkan Jalan Merangin-Kerinci, Ratusan Kendaraan Terjebak

Kompas.com - 29/03/2021, 20:11 WIB
Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi meruntuhkan tebing yang menutup 12 titik badan jalan Merangin-Kerinci.

Material longsor yang menutup badan jalan membuat kemacetan cukup panjang dan ratusan mobil dan motor menunggu berjam-jam.

"Ada banyak titik longsor. Paling parah itu ada lima titik yang menyebabkan jalan tidak bisa dilalui roda empat," kata Kapolres Merangin AKBP Andy Irwan Purnamawan melalui sambungan telepon, Senin (29/3/2021).

Lokasi longsor paling parah berada di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, Jambi.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Bolaang Mongondow Utara, Rumah dan Sawah di 2 Kecamatan Terdampak

Material longsor telah dibersihkan oleh alat berat Pemerintah Merangin dan Kerinci secara bersamaan dari arah daerah masing-masing.

Kemacetan memang tidak terlalu panjang, meskipun ada ratusan kendaraan terjebak karena akses jalan terputus material longsor.

"Kita sudah siapkan area parkir, untuk menunggu pembersihan jalan dari longsor. Petugas pun sudah diturunkan untuk mengatur lalu lintas kendaraan," kata Kapolres.

Beberapa kendaraan menuju Kerinci juga diarahkan untuk memutar menggunakan jalur Solok Selatan, Sumatera Barat, via Kabupaten Bungo.

Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin, Syarif menyebutkan material longsor memang menyebabkan kemacetan panjang.

"Alat berat sudah diturunkan ke lokasi longsor sejak pagi tadi. Dan terus membersihkan material longsor secara bertahap," kata Syarif.

Warga Desa Birun, Nek Lim mengatakan, material longsor yang menutup jalan karena tebing-tebing di sisi jalan runtuh sampai menutup seluruh badan jalan.

Tertutupnya jalan terjadi pada malam Minggu, (28/3/2021) sampai sekitar pukul 15.30 WIB, Senin sore (29/3/2021) masih dibersihkan.

"Kalau lama jalan itu lumpuh, belum terlalu jelas. Karena terjadi di malam hari. Namun diperkirakan lebih dari 12 jam," kata Nek Lim menjelaskan.

Baca juga: Tebing Setinggi 15 Meter Longsor di Sumedang, 38 Rumah di Atas Bukit Terancam

Sepanjang jalan Merangin-Kerinci total titik longsor sekitar 12 titik. Meskipun semuanya tidak terlalu berat. Hanya lima titik kondisinya memang sangat parah.

"Lima titik itu memang sangat parah. Sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan, karena dipenuhi tanah liat, batu dan pohon-pohon," kata Nek Lim lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com