Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Pedagang Pasar di Surabaya Dimulai, Targetkan 20.000 Orang Sampai 2 April

Kompas.com - 29/03/2021, 16:09 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang di Pasar Genteng Baru, Jalan Genteng Besar nomor 62 Surabaya, Senin (29/3/2021).

Saat meninjau alur vaksinasi itu, Eri sempat berkomunikasi dengan para pedagang yang hendak divaksin dan pedagang yang sudah divaksin.

"Sudah divaksin Bapak/Ibu? Meskipun sudah divaksin harus tetap dijaga protokol kesehatannya ya. Semoga selalu sehat semuanya," kata Eri, kepada warga, Senin.

Pada kesempatan itu, Eri bersyukur karena proses vaksinasi itu tetap menjaga protokol kesehatan, terutama tidak berkerumun.

Baca juga: Video Viral Mercy Diduga Halangi Mobil Pemadam Kebakaran di Denpasar

Sebab, dia khawatir ketika melakukan vaksinasi di pasar malah terjadi kerumunan dan tidak dijaga.

"Alhamdulillah tadi diatur dan dijaga betul mulai pendaftaran, penyuntikan vaksin hingga mendapatkan kartu vaksin," kata dia.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak PD Pasar Surya yang telah mengumpulkan dan mendata pedagang supaya bisa divaksin hari ini dan Selasa (30/3/2021).

Ia memastikan, hari ini yang divaksin adalah pedagang pasar yang bersentuhan langsung dengan warga atau pembeli.

"Tujuan vaksinasi kepada pedagang ini hanya satu, yaitu supaya para pedagang ini bisa merasa safe dan nyaman ketika berdagang, karena sudah divaksin. Khusus hari ini yang sudah terdaftar sekitar 513 pedagang, sisanya besok," ujar Eri.

Eri memastikan, Pemkot Surabaya terakhir mendapatkan vaksin sebanyak 200.000-an.

Vaksin tersebut digunakan untuk guru dan dosen demi mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru.

Selain itu, vaksin tersebut untuk lansia dan pedagang pasar, termasuk para pelaku UMKM.

"Jadi, itu yang kami dahulukan," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, khusus hari ini, yang akan divaksin 513 pemilik toko dan karyawan Pasar Genteng.

Namun, masih banyak yang belum daftar, sehingga besok akan dilanjutkan lagi.

"Totalnya sekitar 1000-an, sehingga yang belum hari ini, akan dilakukan vaksinasi besok," kata Feny, sapaan akrab Febria.

 

Selain di Pasar Genteng, ia memastikan ada sekitar 30 pasar krempyeng yang juga dilakukan vaksinasi serentak. Setiap pasar krempyeng itu, jumlahnya bermacam-macam, tapi yang pasti harus menyasar pemilik dan karyawan tokonya.

"Kami juga sudah targetkan vaksinasi khusus pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 20.000 ini harus tuntas sampai tanggal 2 April 2021,” kata dia.

Feny juga menuturkan, khusus pasar yang ada di bawah naungan PD Pasar Surya, pendaftaran vaksinasinya mendaftar ke PD Pasar Surya.

Sebab, dia meminta harus satu pintu untuk memudahkan pendataannya.

"Vaksin yang digunakan untuk para pedagang pasar ini adalah vaksin AstraZeneca, dan kami sudah siapkan untuk vaksin keduanya juga," ujar dia.

Baca juga: Dewan Pers Kecam Penganiayaan Jurnalis Tempo di Surabaya

Vaksinasi kepada para pedagang ini, lanjut dia, dilakukan di pasar, karena para pedagang ini merasa keberatan jika harus lama-lama meninggalkan tokonya.

Namun, apabila di suatu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya.

"Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi," ujar dia.

Ia pun kembali mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin. Sebab, ia memastikan vaksin itu aman dan halal.

"Kalau sudah divaksin, pasti akan lebih merasa aman ketika berjualan, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," ujar Feny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com