Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Terduga Teroris Ditangkap di Bima, Rumah Digeledah

Kompas.com - 29/03/2021, 14:06 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Empat orang terduga teroris ditangkap polisi di Kota Bima, NTB.

Setelah penangkapan itu, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah milik terduga teroris yang berada di RT 011, lingkungan Penatoi.

Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono membenarkan perihal penggeledahan itu.

Penggelehan ini terkait dengan penangkapan yang dilakukan pada Minggu malam (28/3/2021).

"Ini penggeladahan dilakukan oleh Tim Densus 88," kata AKBP Haryo Tejo Wicaksono, kepada Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Banjir di Kota Bima, Ratusan Rumah Terdampak dan Faktor Hutan Gundul

Ia mengatakan, penggeledahan dilakukan Senin sekitar pukul 10.30 Wita.

Namun, dia mengaku belum mengetahui pasti barang bukti apa saja yang telah dikumpulkan dalam penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus.

Ia juga enggan berkomentar banyak karena hanya bersifat memberikan dukungan pengamanan dalam penggeledahan.

 

"Kami hanya back up saja untuk melaksanakan penggeledahan. Selebihnya hasil temuan itu nanti Mabes semua yang akan memberikan press rilisnya," ujar Haryo.

Haryo tidak menampik penangkapan terhadap empat warga asal Kota Bima ini terkait aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pelabuhan Bima

Kempat orang tersebut adalah warga Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda.

"Memang benar ada 4 orang kemarin ditangkap tim Densus 88. Mereka semua adalah warga lingkungan Penatoi dan sekarang sudah dibawa ke Polda," pungkas Haryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com