BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak 38 SD dan SMP di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sudah memulai pembelajaran tatap muka.
Salah satu SMP, yakni SMPN 2 Blora telah memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Para siswa sudah mulai berbondong-bondong mendatangi sekolahan.
Baca juga: Perguruan Tinggi di Kediri Sudah Mulai Diizinkan Belajar Tatap Muka
Kepala SMPN 2 Blora, Suyitno mengatakan pembelajaran tatap muka pada semester genap kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan.
"Hari ini kita laksanakan yang sesungguhnya, jadi hari ini kita mulai pertama kali pada semester dua ini kegiatan tatap muka," ucap Suyitno saat ditemui Kompas.com di SMPN 2 Blora, Senin (29/3/2021).
Dia menjelaskan, tiap kelas hanya diisi sebanyak 50 persen dari total siswa yang masuk.
Para siswa juga mulai masuk sekolah pada 07.00 WIB dan pulang 11.00 WIB.
"Jadi hari Senin ini kelas 7, 8 dan 9 nomor presensi 1 sampai dengan 16. Sedangkan hari Selasa nanti ganti kelas 7, 8, 9, yang presensinya nomor 17 sampai 32, demikian bergantian secara terus menerus dalam satu minggu," terangnya.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Salatiga Tunggu Persetujuan Gubernur Jateng
Untuk mengantisipasi banyaknya siswa yang memasuki sekolahan, pihaknya juga telah membuatkan jadwal masuk ke sekolah.
"Untuk jam masuk kita sudah jadwalkan selisih 20 menit, kita tetap antisipasi petugas thermo gun di dua pintu gerbang," jelasnya.
Selain itu, sejumlah hal terkait penerapan protokol kesehatan juga sudah dipersiapkan.
Mulai dari adanya sekat di tiap meja siswa, tempat cuci tangan, hingga penggunaan masker.
"Meja anak-anak kita beri sekat, demikian juga alat cuci tangannya kita buat desain sendiri alat cuci tangan yang pakai pijak kaki, sehingga tidak perlu anak-anak ini menyentuh alat tersebut. Kemudian di kelas kita juga siapkan hand sanitizer, dan sebagian besar anak-anak di SMP 2 ini bawa hand sanitizer sendiri," katanya.
Baca juga: Persiapan Belajar Tatap Muka di Kota Magelang, 1.386 Guru Divaksin
Namun, sampai saat ini para guru di SMPN 2 Blora masih belum mendapatkan vaksinasi oleh pemerintah daerah.
Meski begitu, Suyitno mengaku para tenaga pendidik yang berada di SMPN 2 Blora telah melakukan swab test PCR untuk menghindari penyebaran Covid-19.
"Semuanya tidak ada yang negatif baru kemudian kita masuk, jadi itu kita pastikan. Kalau rapid masih kemungkinan bisa positif atau negatif, tapi kalau swab kan sudah pasti," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.