Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pembelajaran Tatap Muka di Blora, Kuota Masuk Dibatasi 50 Persen

Kompas.com - 29/03/2021, 09:44 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak 38 SD dan SMP di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sudah memulai pembelajaran tatap muka.

Salah satu SMP, yakni SMPN 2 Blora telah memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Para siswa sudah mulai berbondong-bondong mendatangi sekolahan.

Baca juga: Perguruan Tinggi di Kediri Sudah Mulai Diizinkan Belajar Tatap Muka

Kepala SMPN 2 Blora, Suyitno mengatakan pembelajaran tatap muka pada semester genap kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan.

"Hari ini kita laksanakan yang sesungguhnya, jadi hari ini kita mulai pertama kali pada semester dua ini kegiatan tatap muka," ucap Suyitno saat ditemui Kompas.com di SMPN 2 Blora, Senin (29/3/2021).

Dia menjelaskan, tiap kelas hanya diisi sebanyak 50 persen dari total siswa yang masuk.

Para siswa juga mulai masuk sekolah pada 07.00 WIB dan pulang 11.00 WIB.

"Jadi hari Senin ini kelas 7, 8 dan 9 nomor presensi 1 sampai dengan 16. Sedangkan hari Selasa nanti ganti kelas 7, 8, 9, yang presensinya nomor 17 sampai 32, demikian bergantian secara terus menerus dalam satu minggu," terangnya.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Salatiga Tunggu Persetujuan Gubernur Jateng

Untuk mengantisipasi banyaknya siswa yang memasuki sekolahan, pihaknya juga telah membuatkan jadwal masuk ke sekolah.

"Untuk jam masuk kita sudah jadwalkan selisih 20 menit, kita tetap antisipasi petugas thermo gun di dua pintu gerbang," jelasnya.

Selain itu, sejumlah hal terkait penerapan protokol kesehatan juga sudah dipersiapkan.

Mulai dari adanya sekat di tiap meja siswa, tempat cuci tangan, hingga penggunaan masker.

"Meja anak-anak kita beri sekat, demikian juga alat cuci tangannya kita buat desain sendiri alat cuci tangan yang pakai pijak kaki, sehingga tidak perlu anak-anak ini menyentuh alat tersebut. Kemudian di kelas kita juga siapkan hand sanitizer, dan sebagian besar anak-anak di SMP 2 ini bawa hand sanitizer sendiri," katanya.

Baca juga: Persiapan Belajar Tatap Muka di Kota Magelang, 1.386 Guru Divaksin

Namun, sampai saat ini para guru di SMPN 2 Blora masih belum mendapatkan vaksinasi oleh pemerintah daerah.

Meski begitu, Suyitno mengaku para tenaga pendidik yang berada di SMPN 2 Blora telah melakukan swab test PCR untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Semuanya tidak ada yang negatif baru kemudian kita masuk, jadi itu kita pastikan. Kalau rapid masih kemungkinan bisa positif atau negatif, tapi kalau swab kan sudah pasti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com