Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Dinilai Masih "Prematur" untuk Maju dalam Pilkada DKI

Kompas.com - 29/03/2021, 07:42 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pertemuan sejumlah petinggi partai dengan Gibran Rakabuming Raka setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo menjadi sorotan pengamat politik.

Beberapa nama petinggi partai sempat mengunjungi Gibran setelah resmi dilantik menjadi Wali Kota Solo pada 26 Februari 2021.

Di antaranya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengunjungi Gibran di Loji Gandrung pada Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Sejumlah Petinggi Partai Merapat ke Gibran, Ada Apa?

Berselang tiga hari, menyusul Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah juga mendatangi Loji Gandrung untuk bertemu Gibran pada Sabtu (27/3/2021).

Selain mengucapkan selamat atas terpilihnya putra sulung Jokowi menjadi Wali Kota Solo, kunjungan kedua politikus itu bukan tanpa maksud.

Cak Imin bahkan terang-terangan melontarkan pernyataan siap mendukung Gibran untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta.

Adapun Fahri Hamzah mengaku kedatangannya bertemu Gibran membawa misi memperkenalkan partainya.

Baca juga: 5 Fakta Pertemuan Gibran dan Fahri Hamzah, Titip Partai Gelora hingga Kaesang Ketahuan Ngefans

Fenomena Gibran kedatangan para petinggi partai usai menjabat Wali Kota Solo ini dinilai sarat akan kepentingan politik.

Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Teguh Yuwono, menilai Gibran yang baru saja menjabat Wali Kota Solo dibujuk maju ke Pilgub DKI Jakarta ataupun pilpres tentu saja merupakan sebuah godaan politik yang cukup berat.

"Menurut saya, ini prematur semua, apakah Gibran akan diangkat 2024 di DKI Jakarta atau akan diangkat di 2024 Pilpres. Karena saya kira orang Solo berharap agar Gibran tunjukkan dulu sehingga tidak main dengan trik-trik politik oleh golongan-golongan senior," katanya kepada Kompas.com, Minggu (28/3/2021).

Menurutya, Gibran belum cukup matang untuk diangkat ke level gubernur, apalagi presiden.

Sebab, secara praktis Gibran baru saja berkecimpung di dunia perpolitikan sehingga belum pernah menjalankan fungsi tata kelola pemerintahan.

"Ibaratnya belum kelihatan gebrakannya apakah Solo akan lebih baik karena memang sudah baik di bawah Jokowi dan Rudy sehingga Gibran tinggal melanjutkan atau dia punya sentuhan-sentuhan baru yang membuat orang terpana, oh ini beda dan lebih maju," ungkapnya.

Baca juga: Temui Gibran di Solo, Fahri Hamzah: Kami akan Sering Ngobrol tentang Mimpi Kita ke Depan

Untuk itu, lanjut dia, agar matang secara politik dan pemerintahan, Gibran setidaknya bisa menyelesaikan dua periode pada masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo.

"Seharusnya Gibran sekarang konsentrasi untuk menunjukkan kepada publik. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat Solo bahwa perolehan kemenangannya sebagai walkot tidak kamuflase karena bayangan Jokowi sebagai ayahnya, tapi memang karena Gibran punya kemampuan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com