Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Kompas.com - 28/03/2021, 19:12 WIB
Himawan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), kembali bertambah.

Hingga Minggu sore, polisi mencatat ada sebanyak 20 korban luka akibat ledakan tersebut.

Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan, 20 korban tersebut dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar.

Namun, sudah ada korban yang diperbolehkan pulang usai mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan.

Baca juga: Jadi Pahlawan Saat Terjadi Bom Bunuh Diri, Begini Kondisi Sekuriti Gereja Katedral Makassar

"Ada yang luka berat, luka sedang dan luka ringan. Yang luka ringan tadi kita sudah berikan pengobatan dan rawat jalan. Dia sudah pulang," ujar Merdisyam kepada wartawan di Makassar, Minggu.

Merdisyam mengatakan, saat ini ada 7 korban ledakan yang mengalami luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Salah satu korban yang mengalami luka bakar itu merupakan Kosmas (51), sekuriti yang mengadang pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral.

Baca juga: TGB Zainul Majdi: Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar adalah Perbuatan Hina, Tercela dan Dilaknat Allah

Menurut Merdisyam, korban lainnya juga nantinya akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk memudahkan pengawasan.

"Agar bisa kita kontrol, bisa dalam pengawasan yang sama kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.

Polisi menemukan jenazah yang diduga pelaku bom bunuh diri.

Tidak ada jemaat atau petugas gereja yang tewas dalam kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com