Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutuk Bom di Gereja Katedral Makassar, Gubernur Maluku: Perbuatan Itu Melukai Nilai Kemanusiaan

Kompas.com - 28/03/2021, 16:39 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan rasa duka yang mendalam atas insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/3031).

Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini mengutuk keras tindakan peledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

Menurutnya, tindakan itu merupakan kejahatan kemanusiaan dan melukai nilai-nilai kemanusiaan.

"Saya mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral, Makassar. Perbuatan itu sangat melukai nilai kemanusiaan," kata Murad Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Banyak Paku Ditemukan di Sekitar Lokasi

Murad menegaskan, semua agama tidak akan membenarkan aksi terkutuk itu. Tindakan itu, kata dia, hanya dilakukan orang-orang yang tidak memahami nilai-nilai agama.

"Peledakan bom yang terjadi itu tidak ada sangkut paut dengan agama mana pun," katanya.

Ia berharap para korban yang terluka akibat ledakan segera sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarga.

Terkait insiden itu, ia juga mengimbau seluruh warga di Maluku tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu yang bisa memecah persaudaraan di Maluku.

Ia juga meminta warga Maluku agar tidak menyebarkan berita bohong atau gambar-gambar terkait ledakan. Ini penting agar masyarakat tidak terprovokasi.

 

“Jaga ketenangan dan kedamaian di Maluku yang sudah kita bangun bersama. Mari kita jaga, kita rawat, sehingga perdamaian terus mempererat rasa persaudaran semua golongan, agama, dan ras,” jelas Murad.

Sebelumnya, Mabes Polri telah memastikan ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita itu merupakan bom bunuh diri. Polisi masih menyelidiki secara mendalam kejadian itu.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengatakan, sebanyak belasan orang terluka akibat ledakan tersebut.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Bolaang Mongondow Utara, Rumah dan Sawah di 2 Kecamatan Terdampak

Selain itu, polisi menemukan satu jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri. Jasad itu masih menyatu dengan motor.

"Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dan kendaraan menyatu. diduga belum turun karena sempat ditahan petugas keamanan," kata Merdisyam melalui Kompas TV.

Merdisyam mengatakan, para korban luka sudah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar. Sementara satu jasad yang diduga pelaku sedang diidentifikasi kepolisian.

Terkait ledakan, Kapolda menyebut terbilang besar atau high explosive. Sebab ledakan itu menyebabkan pintu gerbang dan beberapa kendaraan di sekitarnya rusak.

"Namun gereja tidak rusak, hanya pintu gerbang dan beberapa kendaraan," kata Kapolda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com