“Jaga ketenangan dan kedamaian di Maluku yang sudah kita bangun bersama. Mari kita jaga, kita rawat, sehingga perdamaian terus mempererat rasa persaudaran semua golongan, agama, dan ras,” jelas Murad.
Sebelumnya, Mabes Polri telah memastikan ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita itu merupakan bom bunuh diri. Polisi masih menyelidiki secara mendalam kejadian itu.
“Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Kompas.com, Minggu pagi.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengatakan, sebanyak belasan orang terluka akibat ledakan tersebut.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Bolaang Mongondow Utara, Rumah dan Sawah di 2 Kecamatan Terdampak
Selain itu, polisi menemukan satu jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri. Jasad itu masih menyatu dengan motor.
"Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dan kendaraan menyatu. diduga belum turun karena sempat ditahan petugas keamanan," kata Merdisyam melalui Kompas TV.
Merdisyam mengatakan, para korban luka sudah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar. Sementara satu jasad yang diduga pelaku sedang diidentifikasi kepolisian.
Terkait ledakan, Kapolda menyebut terbilang besar atau high explosive. Sebab ledakan itu menyebabkan pintu gerbang dan beberapa kendaraan di sekitarnya rusak.
"Namun gereja tidak rusak, hanya pintu gerbang dan beberapa kendaraan," kata Kapolda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.