Saat kejadian itu, aktivitas di dalam gereja sedang masa pergantian antara jemaat yang sedang melakukan ibadah misa kedua.
Dari informasi yang didapat dari petugas keamanan gereja, kata dia, saat kejadian itu ada dua orang terduga pelaku datang menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Gereja Katedral, Pelaku Naik Motor dan Ledakkan Diri
Karena gerak-geriknya mencurigakan, oleh petugas keamanan ditahan saat hendak memaksa masuk ke dalam gereja.
"Tapi sudah diamati petugas keamanan kami dan dia menahan di pintu itu gerbang dan di situlah terjadi ledakan," kata Wilhelmus.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Merdisyam mengatakan, petugas keamanan sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan di tempat kejadian perkara.
Dari informasi sementara yang didapat, akibat ledakan tersebut menyebabkan satu orang terduga pelaku bom bunuh diri tewas.
"Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dan kendaraan menyatu. diduga belum turun karena sempat ditahan petugas keamanan," kata Merdisyam melalui Kompas TV.
Baca juga: Ledakan di Depan Gereja Katderal Makassar, 1 Tewas dan Belasan Orang Terluka
Selain satu orang tewas, belasan orang diketahui mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar.
Adapun daya ledak bom tersebut diketahui cukup besar atau high explosive. Pasalnya, menyebabkan pintu gerbang dan beberapa kendaraan di sekitarnya rusak.
"Namun gereja tidak rusak, hanya pintu gerbang dan beberapa kendaraan," kata Kapolda.
Editor : Farid Assifa, Pythag Kurniati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.