Suryana yang mulai bekerja sejak Februari 2021 lalu mengaku ingin memperbaiki nasib keluarganya.
Dia juga mendapatkan izin suami untuk berangkat ke Bahrain.
Namun di sana, kondisi rahimnya yang sempat menjalani operasi sesar mengalami sakit.
"Tolong saya, saya tidak punya jaringan karena WiFi-nya dimatikan supaya saya tidak bisa menelepon keluarga saya, tapi saya tetap menulis status berharap ada keajaiban Tuhan yang bisa mengirim status saya ini. Tolong siapa pun yang melihat postingan saya hubungi keluarga saya dan polisi, karena kalau tidak saya bisa mati di tangan mereka yang tidak punya hati dan belas kasihan," harapnya lagi.
Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat menduga Suryana berangkat ke Bahrain secara ilegal alias tidak melalui perusahaan jasa tenaga kerja yang menjadi mitra pemerintah.
Pemprov pun telah mendatangi rumah keluarga Suryana untuk memastikan data-data tentang Suryana.
"Kedatangan kami untuk mencari tahu data-data tentang Suryana, terutama siapa yang memberangkatkan ke Bahrain, tentu akan kami tindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang ada,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Barat Bahtiar.
Suryana diduga TKW ilegal karena datanya tidak ditemukan di Disnaker Polman maupun Disnaker Sulbar.
Namun Bahtiar berjanji akan membantu keluarga jika Suryana memang benar-benar manjadi korban kekerasan.
Dia pun meminta keluarga melaporkan perusahaan yang memberangkatkan Suryana ke Bahrain.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.