Kakak Suryana yang lain, Sumarni, mengatakan sempat menghubungi adiknya pada Kamis lalu, namun ponselnya tidak aktif.
"Dari tadi pagi kita coba hubungi tapi sudah tidak aktif lagi. Padahal kemarin masih aktif. Mau saya tolong kasihan supaya bisa kembali," ujarnya.
Dalam pembicaraan sebelumnya, Suryana meminta tolong agar ada pihak yang bisa memulangkannya.
"Dia bilang minta tolong daripada meninggal di sini. Biar tidak kuat kerja dipaksa juga kerja oleh majikan,” kata Sumarni mengutip percakapannya dengan Suryana.
Meski demikian, pihak keluarga mengaku belum mengetahui kekerasan apa saja yang diterima Suryana dari majikannya.
Baca juga: Kisah Kampung Pitu, Hanya Dihuni 7 Keluarga sejak Dulu hingga Pantang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit
Suryana bercerita dirinya diminta membersihkan rumah empat lantai setiap hari meskipun sedang sakit.
"Tolong saya, saya di sini menderita mau ka pulang. Saya seorang TKW, tolong siapa pun yang melihat postingan saya kumohon hubungi keluarga saya sebelum saya mati di sini di Bahrain. Tolong, tolong, tolong saya. Mungkin ini status terakhir saya, tolong," tulis Suryana di akun Facebook tersebut.
Baru sebulan bekerja di Bahrain, Suryana mengeluh sakit, namun keluhannya tidak digubris sang majikan.
"Saya sakit tapi masih disiksa kerja sampai saya tak berdaya, sampai saya sesak napas dan hampir kehilangan nyawa karena sesak napas tapi mereka semua melihat-lihatku saja dan malah melewati saya sambil (dengan) muka marah dan cuek. Saya sambil minta tolong sama mereka semua tapi malah dia lihat-lihati (menatap) saya saja sambil melewati saya dengan muka sinis," katanya.