Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sacha Inchi, Tanaman Hutan Amazon yang Multimanfaat

Kompas.com - 28/03/2021, 05:55 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

“Termasuk jadi minyak yang nilai jualnya sangat fantastis itu,“ kata Luki.

 

Cara tanam

Menurut Luki, budidaya tanaman sacha inchi relatif mudah dengan risiko gagal panen yang rendah.

"Pasalnya, tanaman jenis ini cenderung tahan terhadap iklim ekstrem, seperti kemarau dan penghujan," kata Luki.

Kendati mudah cara menanamnya, ditegaskan Luki, sacha inchi perlu penanganan yang tepat agar pohonnya mampu berbuah maksimal, sehingga hasil panen bisa melimpah.

“Kuncinya ada di teknik perambatan. Kalau salah akan bertumpuk, buahnya jadi sedikit keluar,” ucapnya.

 

Multimanfaat

Ditemui di kebunnya di Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Cugenang, Cianjur, Luki menuturkan, sacha inchi merupakan tanaman multimanfaat.

Pasalnya, selain biji, daunnya bisa diolah menjadi minuman seduh seperti teh, termasuk cangkang dan ampasnya untuk bahan kue dan pakan ternak.

"Bijinya diolah menjadi minyak sebagai produk kesehatan, kosmetik dan juga suplemen," sebut Luki.

Menurut dia, minyak sacha inchi kaya akan nutrisi dan sumber omega 3, 6, dan 9. Bahkan omega 3 yang terkandung di dalamnya 17 kali lebih tinggi dibanding omega ikan Salmon.

"Kita ketahui ikan salmon kan sangat tinggi untuk kecerdasan otak," ujar Luki.

"Kalau untuk produk kosmetik dan kesehatan, sebagai anti-aging, peremajaan dan pengencangan kulit,” ujarnya lagi.

 

Sentra sacha inchi

Untuk budidaya sacha inchi, Luki pun menjalin kemitraan dengan sejumlah petani setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com