Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-viral, 3 Makam yang Tanahnya Tiba-tiba Naik 1,5 Meter Dipagari Tali Rafia

Kompas.com - 27/03/2021, 20:30 WIB
Perdana Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Tiga makam yang tanahnya naik 1,5 meter ramai dikunjungi warga pasca-viral di media sosial Facebook.

Untuk mengatisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihak wali korong atau kampung Sungai Asam memagari sekeliling makam dengan tali rafia.

"Kita pagari agar makam tidak rusak. Pengunjung hanya lihat dari luar dan tidak boleh masuk," kata Wali Korong atau Kampung Sungai Asam, Anuar kepada Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Viral Video Tanah Tiga Makam di Padang Pariaman Tiba-tiba Naik 1,5 Meter, Papan Nisan Tidak Rusak

Setiap hari ada ratusan warga bahkan dari luar Padang Pariaman datang berkunjung ke makam tersebut.

"Ratusan tiap hari, bahkan sampai malam. Makanya kita pagari agar tidak rusak," jelas Anuar.

Dia berharap, pengunjung yang datang tetap menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi Covid-19.

"Silakan lihat, tapi jangan dirusak ya," kata Anuar.

Baca juga: Tiga Makam Tanahnya Tiba-tiba Naik 1,5 Meter, Tiap Hari Ramai Didatangi Ratusan Warga

Sebelumnya diberitakan, tiga makam di Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari atau Desa Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, tanah tiga kuburan itu tiba-tiba naik mencapai 1,5 meter.

"Benar, tiba-tiba tanah makamnya naik sekitar 1,5 meter. Tidak tahu kapan naiknya, tapi baru Minggu kemarin," kata Wali Korong Sungai Asam Anuar, Jumat (26/3/2021).

Anuar mengatakan, tidak ada tanda-tanda makam itu dinaikkan seseorang dan papan nisannya tidak rusak dan juga naik.

"Tidak ada tanda-tanda dinaikkan seseorang. Papan nisannya juga naik dan tidak rusak," kata Anuar.

Anuar mengatakan tiga makam itu merupakan makam lama yang tidak diketahui siapa orangnya.

"Makam lama dan papan nisannya tidak ada ditulis orangnya. Jadi kami tidak tahu," kata Anuar

Dia menyebutkan akibat viral, tiga makam yang tanahnya naik 1,5 meter ramai dikunjungi warga.

Tiap hari ada ratusan warga yang datang berkunjung. Bahkan ada warga dari luar daerah yang datang.

"Ramai sekali. Hampir ratusan tiap hari dan bahkan ada dari luar daerah Padang Pariaman," kata Anuar yang dihubungi Kompas.com, Jumat (26/3/2021).

Anuar menyebutkan pertama kali makam itu naik diketahui pada Minggu (21/3/2021).

Setelah viral di media sosial, dalam tiga hari terakhir ramai dikunjungi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com