Keluarga Suryana yang mengetahui postingan tersebut tentu saja panik dan cemas. Kakak kandung Suryana, Sumarni mengatakan adiknya baru bekerja di Bahrain selama 1 bulan.
Sebelumnya, keluarga mengetahui Suryana bekerja di Dubai. Keluarga juga sudah berkomunikasi terakhir kali dengan Suryana, Kamis kemarin.
"Dia bilang minta tolong daripada meninggal di sini. Biar tidak kuat kerja dipaksa juga kerja oleh majikan,”tutur Sumarni mengutip percakapannya dengan Suryana.
Keluarga berharap pemerintah Indonesia memberi perhatian kepada Suryana dan segera dipulangkan. Apalagi nomor ponsel Suryana sudah tidak bisa dihubungi keluarga.
"Dari tadi pagi kita coba hubungi tapi sudah tidak aktif lagi. Padahal kemarin masih aktif. Mau saya tolong kasihan supaya bisa kembali," pintanya.
Meski pihak keluarga sempat berkomunikasi singkat dengan Suryana melalui telepon secara sembunyi-sembunyi, namun pihak keluarga mengaku belum dapat memastikan kekerasan seperti apa saja yang diterima Suryana dari majikannya.
Kakak Suryana lainnya, Suryani mengatakan, adiknya sempat menelepon beberapa menit menceritakan keadaannya.
"Dia menelepon video call, sembunyi di kolong meja, alasannya takut ketahuan sama majikan. Dia bilang sembunyi di bawah meja, dia minta tolong katanya sesarnya sakit sekali, dia sudah sampaikan sama majikan, tapi tidak dihiraukan," ungkapnya.
Baca juga: Ganjar Pastikan Tracing Lini Kedua Kontak Erat TKW Penyintas Virus Corona B.1.1.7 Sudah Berlangsung
Menanggapi postingan Suryana yang viral itu, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat mendatangi rumah Suryana di Kelurahan Sulawatang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (26/3/2021).
Dinas Ketenagakerjaan Sulbar mengaku masih mencari data Suryana untuk kepentingan penyelidikan kebenaran kabar viral tersebut.
Pihak Dinas Ketenagakerjaan menduga Suryana menjadi TKW di Bahrain tidak melalui perusahaan jasa tenaga kerja resmi yang menjadi mitra pemerintah.
"Kedatangan kami untuk mencari tahu data-data tentang Suryana, terutama siapa yang memberangkatkan ke Bahrain, tentu akan kami tindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang ada,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Barat Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, data TKI atas nama Suryana tidak terdaftar di Disnaker Polewali Mandar maupun Disnaker Sulbar. Bahtiar memastikan Suryana berangkat keluar negeri secara ilegal, karena data di Disnaker tidak ada.
Bahtiar menjanjikan, pihaknya akan menempuh langkah sesuai prosedur jika Suryana benar telah menjadi korban kekerasan oleh majikannya.
Bahtiar juga meminta pihak keluarga melaporkan perusahaan yang memberangkatkan Suryana menjadi tenaga kerja kepada pihak berwajib, agar Disnaker dan kepolisan bersinergi dalam melakukan penindakan kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.