Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik 4 Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI di Malang, Berawal Ingin Tangkap Pengedar Narkoba

Kompas.com - 27/03/2021, 12:30 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kolonel I Wayan Sudarsana menjadi salah sasaran penggerebekan oleh empat anggota polisi saat tengah berada di kamar 419 Hotel Regent Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.

Diketahui, Sudarsana sedang menjalankan tugasnya sebagai Tim Rikmat Bekfas TW 1 tahun 2021.

Keempat polisi yang melakukan penggerebekan itu yakni berinisial M, K, A, dan AR. Mereka merupakan anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota.

Atas kejadian itu, pihak Polresta Malang Kota menyampaikan permintaan maaf.

Permohonan maaf disampaikan langsung oleh jajaran Satresnarkoba Polresta Malang Kota di Perhubungan Kodam (Hubdam) V/Brawijaya.

"Kita sudah menyampaikan permohonan maaf dan sudah diterima maaf kita," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko melalui sambungan telepon, Jumat (26/3/2021).

Ingin menangkap terduga pelaku narkoba

Ilustrasi NarkobaKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba

Diceritakan Gatot, awalnya keempat anggota tersebut ingin menangkap terduga pelaku narkoba yang berdasarkan informasi berada di hotel tersebut.

Informasi itu berdasarkan dari A, yang sebelumnya ditangkap polisi.

"Itu pengembangan dari orang yang ditangkap sebelumnya. Hasil pengembangan (narkoba) didapat dari si A dan si A ada di kamar hotel. Kamar berapa kamar sekian, di jalan berubah lagi di kamar sekian," ungkapnya.

Namun, saat dilakukan pengerebekan, lanjut Gatot, ternyata kamar yang ditunjukan A bukan kamar yang sebenarnya.

"Ternyata di situ (kamar yang digrebek) ada beliau," jelasnya.

Baca juga: Ingin Tangkap Pengedar Narkoba, 4 Polisi Malah Gerebek Kamar Hotel Kolonel TNI, Ini Ceritanya

 

Kronologi penggerebekan

ILUSTRASI - Kamar HotelShutterstock/Dragon Images ILUSTRASI - Kamar Hotel

Dikutip dari SuryaMalang.com, kejadian bermula saat kolonel TNI yang sedang menginap di dalam hotel tersebut mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Setelah pintu dibuka, empat orang yang mengaku sebagai polisi masuk ke dalam kamarnya.

Saat itu, Sudarsana telah menyampaikan bahwa ia adalah kolonel TNI AD yang sedang bertugas. Namun, empat polisi tersebut tetap melakukan kegiatannya.

Baca juga: Oknum TNI Tembak Sopir Taksi Online, Kapenrem: Masih Didalami Motifnya

Sudarsana lalu meminta empat polisi itu untuk menunjukkan surat perintah.

Mereka kemudian menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang.

Usai menunjukkan surat perintah, mereka kemudian melakukan penggeledahan di seluruh kamar, termasuk isi tas kolonel tersebut.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Tembak Sopir Taksi Online, Ini Faktanya

Dari hasil pemeriksaan, empat polisi itu tidak menemukan barang bukti narkoba.

Saat dilakukan penggeledahan, Sudarsana menyampaikan bahwa memang dirinya bersalah, kenapa mereka tidak melibatkan anggota Polisi Militer (PM). Namun, perkataan itu tidak dihiraukan sama sekali.

Setelah melaksanakan penggeledahan dan tidak menemukan barang bukti, keempat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut meninggalkan hotel.

Merasa menjadi korban salah sasaran, Sudarsana lalu menghubungi Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika.

Tak berselang lama, Kahubdam V/Brawijaya Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika menjemput Kolonel tersebut dari hotel menuju Hubdam V/Brawijaya.

Baca juga: Kronologi Penggerebekan Salah Sasaran 4 Polisi terhadap Kolonel TNI di Hotel

 

Langgar SOP

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko (kiri)KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko (kiri)

Kata Gatot, apa yang dilakukan empat anggota tersebut dinilai telah melanggar standar operasional prosedur (SOP).

Bahkan, saat ini keempat personel Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut sudah ditahan

"Kita tetap melakukan tindakan terhadap anggota yang terlibat karena jelas melanggar SOP dalam melakukan tindakan kepolisian. Jadi anggota-anggota itu sekarang sudah ditangani, ditahan di Polresta Malang Kota, dan ditangani Propam Polresta Malang Kota," ujarnya.

Gatot memastikan insiden tersebut tidak merusak hubungan antara TNI dan Polri di Jatim

"Pada prinsipnya, kami TNI dan Polri yang ada di Jawa Timur tetap solid," kata Gatot di Mapolda Jatim, Jumat sore.

Baca juga: 4 Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel di Malang, Polda Jatim Jamin Polri dan TNI Tetap Solid

 

(Penulis: Andi Hartik, Achmad Faizal | Editor David Oliver Purba, Dheri Agriesta)/SuryaMalang.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com