Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Menu Pentol Rebus Beralih ke Pentol Goreng, Yanti Bisa Kantongi Rp 5 Juta Sehari

Kompas.com - 27/03/2021, 11:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Memodifikasi menu jualannya, rupanya berbuah manis bagi Luki Dariyanti, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Wungu, Madiun, Jawa Timur.

Yanti yang mulanya berjualan pentol rebus melakukan terobosan menu dan beralih menjual pentol goreng serta ceker lunak.

Kini, dia bisa mendapatkan omzet Rp 4 juta dalam satu hari. Bahkan jumlahnya bisa mencapai Rp 5 juta di hari libur.

Baca juga: Kisah Kampung Pitu, Hanya Dihuni 7 Keluarga sejak Dulu hingga Pantang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

Dari pentol rebus ke pentol goreng

Ilustrasi pentol mercon dari puluhan cabai rawit merah. SHUTTERSTOCK/JEFFIER AL MADINAH Ilustrasi pentol mercon dari puluhan cabai rawit merah.
Mulanya bukan menu pentol goreng yang dijual oleh Yanti, melainkan pentol rebus.

Pentol-pentol rebus jualannya kemudian ia titipkan di kantin-kantin sekolahan di Madiun.

Namun, dari pengalamannya, pentol rebus ternyata tidak begitu diminati.

Banyak dagangannya yang dikembalikan lantaran tidak laku terjual.

Tak menyerah begitu saja, Yanti kemudian memodifikasi menu untuk menarik pelanggan.

Ia pun mencoba peruntungan dengan menjual pentol goreng yang disajikan dalam tusukan seperti sate mulai tahun 2007.

Tak disangka, penjualan pentol gorengnya sukses di pasaran.

"Dalam satu hari, seratus tusuk pentol goreng saya laku semuanya," kata dia.

Baca juga: Sederet Fakta Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI, Pelanggaran Prosedur hingga Pastikan Tak Rusak Hubungan TNI-Polri

 

LAYANI—Karyawan Yanti sementara melayani permintaan pembeli pentol goreng.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI LAYANI—Karyawan Yanti sementara melayani permintaan pembeli pentol goreng.
Menu khas Yanti

Yanti pun kini memanfaatkan teras rumahnya untuk berjualan dan tak sembarangan memilih bahan agar pelanggannya merasa puas.

Ia menggunakan bahan daging ayam, daging sapi serta tepung kanji.

Yanti juga membuat saus sambal racikan sendiri sebagai pendamping santapan pentol gorengnya.

Pentol goreng yang dibeli juga dipastikan dalam kondisi panas karena baru akan digoreng ketika dipesan.

Satu porsi pentol gorengnya dijual seharga Rp 10.000.

"Paling enak kalau makannya pas masih hangat dengan saus pedas yang juga saya buat sendiri," tutur dia.

Yanti juga menjual ceker ayam, sayap ayam dan kepala ayam dengan tulangnya sudah kondisi lunak.

“Kami juga menjual ceker ayam yang dalam sehari rata-rata bisa ludes terjual 1.000 biji, sayap ayam dua kilogram, dan kepala ayam 20 biji," ujar dia.

Baca juga: Kisah WNA Belgia Jualan Ayam Panggang, Sulap Tempat Tak Terawat, Gunakan Resep Turun-temurun Belgia

Promo tiga hari makan gratis, kini omzet Rp 4-5 juta sehari

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Untuk menarik pelanggan, Yanti mulanya memberikan promo tiga hari makan gratis.

Cara ini dilakukan untuk memperkenalkan pentol gorengnya pada pelanggan yang kebanyakan adalah remaja serta anak-anak sekolah.

Tahun 2010, pelanggan Yanti semakin ramai.

Bukan hanya dari Madiun, beberapa warga dari Sragen, Mojokerto hingga Surabaya sengaja mampir ke warung Yanti untuk menyantap pentol gorengnya.

Kini, dalam satu hari, Yanti bisa memperoleh omzet Rp 4 juta. Di hari libur, omzetnya bisa lebih dari itu.

“Pendapatan kotor dari jualan ini, sehari bisa mencapai Rp 4 juta. Tapi kalau hari libur bisa mencapai Rp 5 juta,” kata Yanti.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com