Mengetahui hal tersebut, Dedi pun tetap ingin membongkar tembok beton.
Sempat terjadi negosiasi yang alot dengan warga.
Akhirnya Binbin pun bersedia menghibahkan sebagian tanahnya untuk akses jalan antar-RT.
Dedi mengatakan bahwa konflik antarwarga biasa terjadi di kompleks dengan penghuni heterogen.
Namun, dia menilai sebenarnya masalah bisa diselesaikan oleh aparat pemerintah kelurahan hingga kecamatan.
"Rata-rata aparat dari lurah dan camat relatif tak punya nyali tinggi di hadapan masyarakat," ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.